Menindaklanjuti undangan khusus Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia, UGM menyiapkan diri untuk mengikuti Lomba Debat Mahasiswa Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang diselenggarakan pada 26-28 September 2017 di Bogor mendatang.
Selasa (5/9) Subdirektorat bekerja sama dengan Humas dan Protokol UGM melakukan seleksi internal untuk membentuk tim debat Kominfo yang terdiri dari tiga mahasiswa. Mulanya terdapat delapan mahasiswa pilihan yang terdaftar untuk mengikuti lomba debat ini. Namun, persyaratan pertama meyantumkan tingkat studi maksimal semester 6. Hal ini membuat tiga mahasiswa angkatan 2014 otomatis tidak lolos administrasi.
Meski berkurang, UGM tetap melanjutkan seleksi internal tahap wawancara. Lima calon delegasi diwawancari khusus oleh tim dari Humas dan Protokol UGM, yaitu dari Dr. Iva Ariani, S.S., M.Hum. dan Hestining Kurniastuti, S.S., M.B.A. dan diawasi langsung oleh Kasubdit Kreativitas Mahasiswa UGM, Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D. Tentu kelimanya mempunyai ketrampilan yang mumpuni di dunia debat ini tetapi kembali lagi bahwa Kominfo hanya memberikan kuota 3 mahasiswa untuk setiap tim di masing-masing perguruan tinggi.
Setelah melakukan diskusi singkat dan ketat, tiga mahasiswa terpilih untuk mengikuti lomba Debat KIP ini. Mereka adalah Tantri Fricilla Ginting, Jefri Andika Pakpahan, dan Jonathan Evert Rayon yang semuanya berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Iva menekankan bagi ketiganya untuk berkomitmen penuh dan bersungguh-sungguh selama persiapan dan latihan. “Humas dan Protokol UGM akan menyiapkan ruangan dan pelatih khusus untuk tim UGM. Komitmen kami ini tentu saja tidak hanya untuk lomba tetapi juga untuk melahirkan pioneer mahasiswa yang aware dengan keterbukaan informasi publik,” pungkas Iva.