Tiga mahasiswa fakultas filsafat universitas Gadjah Mada atas nama Muhammad Dhio Afriza selaku ketua, serta Rofi’ dan Fatimatuz Zahra selaku anggota melakukan penelitian mengenai dominasi ormas pemuda pancasila di kota medan, khususnya dalam hal pembentukan iklim politik di kota medan. Topik penelitian ini dipilih karena ormas pemuda pancasila di medan memiliki historisitas yang kuat dan dapat mempertahankan eksistensinya sebagai ormas kepemudaan yang memiliki kesan”tangguh” di tengah-tengah masyarakat medan hingga saat ini.
Siapa yang tidak kenal dengan tanaman pepaya? Selain memiliki rasanya yang manis ketika matang, buah muda, biji, bahkan daunnya dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Sebagai negara terbesar ke lima dalam produksi buah pepaya di dunia, tentu banyak sekali yang dapat dimanfaatkan bahkan dari limbah daunnya sekalipun. Hal inilah yang menjadi latar belakang Aprilia Layli Fauzia (2016), Fatah Nugroho (2014), dan Reza Wahyudi (2016), tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM, untuk membuktikan potensi limbah daun pepaya sebagai imunomodulator atau obat yang dapat memperkuat sistem imun.
Anak sakit? Jangan panik!
Begitu jargon yang diusung oleh ToolMed. Pasalnya, mayoritas keluhan anak berupa batuk, pilek, demam dan lain-lainnya dapat diatasi orang tua sendiri di rumah. Lalu, dengan kreatif, mahasiswa UGM membuat inovasi produk bernama ToolMed ditujukan bagi orang tua untuk mengatasi anaknya yang sakit dan bernilai interaktif bagi anak.
“ToolMed adalah buku panduan swamedikasi atau pengobatan mandiri pada anak yang dilengkapi dengan boneka berbentuk sediaan obat. Ada 3 poin utama yang dikedepankan oleh ToolMed, yaitu poin interaktif, edukatif dan aplikatif.” kata Asa Salsabela Arianti Wijayanti, salah satu pengembang permen Candiet, Rabu (4/7) di Kampus UGM.
Sukses di laga Shell Eco Marathon Asia 2018, tim SEMAR UGM akhirnya melenggang ke tingkat dunia dalam kategori Driver’s World Championship. Kompetisi ini akan berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 4 Juli hingga 6 juli 2018 di London, Inggris.
“Tim kami pun akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Harapan masih ada dan kami akan memperjuangkannya,” tutur Antonius Adhika selaku ketua tim SEMAR.
Adhika beserta 8 anggota timnya berangkat dari bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta pada hari ini (3/6) ditemani dosen pembina dari Fakultas Teknik. Perjuangan masihlah panjang, oleh karena itu mari kita doakan tim SEMAR UGM mendapat hasil terbaiknya.