Wajahnya masih tampak segar di usianya yang tak lagi muda. “Wis tak tunggu dari tadi lho, mas!” sambutnya ramah sambil mempersilahkan kami duduk di ruang kerjanya. Bu Ani, demikian orang memanggil wanita dengan nama lengkap Indwiani Astuti tersebut. Dosen Fakultas Kedokteran UGM ini telah dikenal luas sebagai salah satu anggota senior dosen pembina Program Kreativitas Mahasiswa. Kiprahnya telah diakui secara nasional setelah lebih dari sepuluh tahun menjadi juri nasional pada kegiatan tersebut.
Hai Inovator Muda Gadjah Mada!
Direktorat Kemahasiswaan memberi kesempatan kepada seluruh Inovator Muda Gadjah Mada yang memiliki produk inovatif untuk ditampilkan di stand Ditmawa dalam UGM Expo pada tanggal 20 -25 September 2016 mendatang
Ketentuan:
1. Produk merupakan hasil inovasi sendiri (bukan jiplakan) dapat berupa hasil penelitian, hasil lomba, dsb.
2. Produk memungkinkan untuk ditampilkan dalam stand (tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil), bisa ditambahkan dengan tampilan berupa video, dsb.
Dua mahasiswa UGM, Sultan Kurnia Alam dan Umar Hanif yang tergabung dalam Tim Boelongan berhasil mendapatkan penghargaan dalam Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2016. Paper mereka yang berjudul MV BOELONGAN NEDERLAND : Konsep Pengelolaan Wisata Selam di Kapal Karam Berdasarkan Prinsip Pariwisata Berkelanjutan, berhasil menjadi yang terbaik di bidang management and social.
“Paper ini merupakan salah satu hasil dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH) yang dilaksanakan pada bulan Februari hingga April 2016,” jelas Sultan. “Kami memang tidak diundang untuk mengikuti PIMNAS, tapi hal itu justru melecut kami untuk men-submit karya kami di berbagai lomba,” lanjutnya. Tim Boelongan. Selanjutnya Tim Boelongan akan diundang menghadiri rangkaian acara TICA 2016 di Tokyo Institute of Technology, Jepang, pada tanggal 29 September – 4 Oktober 2016 untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka dan mengikuti seminar tentang pembangunan berkelanjutan.
Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) kembali mengukir prestasi di ajang Kompetisi Muatan Roket dan Muatan Roket Indonesia (Komurindo) dan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (Kombat) tanggal 24 – 27 Agustus 2016 kemarin. Pada kompetisi yang diselenggarakan di Pamengpeuk, Garut, tersebut, GMAT memperoleh pengharagaan di ketiga cabang yang dilombakan. Di cabang muatan roket GMAT memperoleh penghargaan sebagai best idea, sedangkan di cabang muatan balon atmosfer tim meraih best design. Adapun di cabang roket EDF (Electric Ducted Fan) GMAT memperoleh peringkat empat.