International Rural Development Immersion Camp (IRDIC 2018) is a first of its kind program being conducted in India to provide global youth with a robust grounding in development concepts and theories and equip participants with the analytical and practical skills they need to engage critically in development activities and debates from an interdisciplinary perspective.

India, being a young nation with half of its population below 25, is the worlds largest democracy and is likely to have the world’s largest workforce by 2027, with a billion people aged between 15 and 64. This also means youth are the source of development with the tremendous potential to bring social change. selengkapnya

Komunitas Mahasiswa TIK UGM atau KOMATIK UGM telah mengadakan rapat koordinasi dengan pihak direktorat kemahasiswaan UGM beserta jajaran dosen dalam bidang IT. Rapat koordinasi ini diadakan di Ruang Sidang Utama Subdit Kreativitas  Direktorat Kemahasiswaan UGM, Jalan Asem Kranji, pada Jumat, 16 Maret 2018. Rapat koordinasi ini bermaksud mempertemukan antara pihak komunitas-komunitas TIK dengan pihak ditmawa dengan tujuan mendiskusikan persiapan-persiapan tim TIK UGM dalam menghadapi event GEMASTIK yang akan datang. Fokus peserta dalam rapat koordinasi ini adalah pejabat-pejabat fakultas dalam bidang TIK beserta perwakilan dari ketujuh komunitas TIK di UGM. selengkapnya

Dalam rangka Dies Natalis STIKes Panti Rapih Yogyakarta ke-XXV, panitia telah menyusun rangkaian acara salah satunya adalah Lomba Orasi Ilmiah Mahasiswa. Lomba Orasi Ilmiah Mahasiswa akan dilaksanakan dengan tema “Kontroversi Baru dalam Penanganan Henti Jantung secara Komprehensif dan Berkelanjutan.

Kabar bahagia hadir bagi mahasiwa kreatif  UGM yang akan melakukan penelitian dengan hadirnya Program Indofood Riset Nugraha. Program Indofood Riset Nugraha adalah program bantuan dana penelitian bagi mahasiswa S1 yang akan meneliti
Di tahun ini Program Indofood Riset Nugraha 2018 – 2019 mengusung tema : “Mencerdaskan Bangsa melalui Kemandirian
Pangan berbasis Potensi dan Kearifan Lokal secara berkelanjutan”.