Tim Reactics Chem-E-Car dari Universitas Gadjah Mada terus menunjukkan prestasi yang membanggakan di tingkat internasional dalam ajang Chem-E-Car. Pada kompetisi yang berlangsung di San Diego, Amerika Serikat, tim ini berhasil meraih peringkat 7 dari 51 tim global performance dan sekaligus menjadikannya sebagai peringkat kedua dalam tingkat Asia pada Chem-E-Car Race Competition di antara universitas terbaik di dunia. Acara ini diselenggarakan oleh The American Institute of Chemical Engineers (AIChE) di San Diego Convention Centre dan diikuti oleh berbagai perwakilan tim unggulan dari penjuru dunia.
Tim Reactics Chem-E-Car UGM dipimpin oleh Ikhlasul Amal Abda’i dari Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, yang terdiri dari empat anggota: Isaac Varado, Muhammad Alvin Sofyan, dan Oktavianus Stevian Angelino, semuanya berasal dari Departemen Teknik Kimia, serta Muhammad Manaf Romli dari Departemen Teknik Mesin dan Industri. Selain itu, tim ini juga dibantu oleh seorang manajer, Muhammad Andriano Hasnam dari Departemen Teknik Nuklir dan Fisika, yang bertugas mendukung persiapan tim dalam merancang kendaraan berbasis kimia yang ramah lingkungan dan efisien dalam menghasilkan energi.
Ikhlasul Amal Abda’i menyampaikan bahwa Tim Reactics Chem-E-Car UGM telah melakukan riset mendalam dan uji coba ekstensif sejak Maret hingga Oktober 2024, dalam upaya maksimal mempersiapkan diri menghadapi kompetisi ini.
Ikhlas menekankan bahwa kemenangan ini merupakan buah dari kerja keras, kolaborasi, san dukungan tanpa henti baik dari internal maupun eksternal Tim Reactics Chem-E-Car UGM, yang telah memberikan segalanya untuk mencapai prestasi gemilang ini.
“Ini merupakan kesempatan pertama bagi kami untuk bersaing secara langsung dengan universitas-universitas terkemuka dunia,” ujarnya. “Awalnya, kami merasa cukup gugup memikirkan bagaimana nanti hasilnya. Namun, dengan berbagai persiapan yang telah kami lakukan sebelum keberangkatan, kami yakin untuk memberikan usaha terbaik. Sesampainya di sana, kami pun berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai hasil yang optimal.”
Sementara itu, Isaac Varado memaparkan bahwa Chem-E-Car Competition kali ini merupakan tantangan multidimensi dengan beberapa tahapan penting, mulai dari evaluasi konsep dan aspek keselamatan mobil (car concept and safety aspect), presentasi safety dan poster,, hingga kompetisi balap. Menariknya, selain harus unggul dalam teknis dan inovasi, tim juga dituntut untuk beradaptasi dengan perbedaan zona waktu antara Indonesia dan Amerika Serikat yang memiliki selisih waktu cukup besar. Kondisi ini mendorong seluruh anggota tim untuk beradaptasi secara fisik dan mental agar tetap tampil prima dalam setiap tahapan kompetisi, sekaligus menunjukkan kesiapan tim dalam bersaing di level dunia.
“Kami bangga karena Tim Reactics Chem-E-Car UGM dapat mengembangkan mobil dengan memanfaatkan reaksi kimia secara akurat dan memberikan konsep inovatif dari Chem-E-Car sehingga dapat memaparkannya dengan percaya diri di depan para juri”, tuturnya.
Andriano Hasnam mengungkapkan bahwa meskipun menghadapi tantangan eksternal yang sangat berbeda dari Indonesia, seperti zona waktu, suhu, dan berbagai kondisi limitasi lainnya, tim berhasil tampil solid dengan hasil top 7 dunia dan peringkat 2 Asia merupakan bukti performa membanggakan Tim Reactics di kancah internasional. Kompetisi ini menjadi pengalaman berharga bagi tim Reactics. Selain mendalami aplikasi ilmu kimia, mereka mengasah manajemen waktu, berpikir kritis, dan kerja sama tim.
Kesempatan berharga ini diperoleh juga tak lepas dari bantuan dan dukungan dari seluruh tim Reactics Chem-E-Car UGM dan semua pihak yang terlibat. Tidak luput juga dukungan para dosen pembimbing Reactics, yaitu Bapak Budhijanto, ST., MT., Ph.D., IPM, Bapak Addin Suwastono, S.T., M.Eng., Bapak Mokhammad Fajar Pradipta, S.Si., M.Eng., dan Bapak Robertus Dimas Dhewangga Putra, S.T., M.Eng., PhD. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada sponsor dan donatur Reactics Chem-E-Car UGM, yaitu TEKAGAMA (Alumni Teknik Kimia Gadjah Mada).
Kemenangan ini merupakan langkah awal bagi Reactics Chem-E-Car UGM dalam memperkuat komitmen kami untuk menghadirkan inovasi-inovasi energi terbarukan yang berkelanjutan. Selain itu, pengalaman berharga ini akan menjadi modal penting bagi Reactics untuk terus berkiprah dan meraih pencapaian lebih besar di berbagai kompetisi, baik di tingkat nasional maupun internasional. *(wf/krm)