Pada hari Minggu, 25 Agustus 2024 pukul 08.30 WIB – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) melaksanakan studi banding dengan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kampus Ganesha. Kegiatan kolaboratif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang program TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan mendiskusikan inisiatif pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Acara ini dirancang untuk mendorong pertukaran pengetahuan dan memperkuat hubungan antara dua institusi bergengsi tersebut.
Bandung, Jatinangor – Pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024, pukul 08.00 WIB, Kementerian Pengembangan Desa Mitra BEM KM UGM mengunjungi Universitas Padjajaran Bandung. Kegiatan benchmarking ini bertujuan untuk menganalisis potensi Desa Donoharjo untuk penanaman Toga (tanaman obat tradisional). Acara ini dirancang untuk mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara kedua universitas, dengan fokus pada pendidikan berkelanjutan dan konsumsi yang bertanggung jawab.
Hari itu dimulai dengan peserta mempersiapkan diri di masjid dari pukul 04.00 hingga 05.30, bersiap untuk perjalanan yang akan datang. Setelah sarapan ringan, kelompok tersebut berangkat menuju UNPAD pada pukul 05.45, tiba di universitas pada pukul 06.30. Suasana dipenuhi dengan semangat saat mahasiswa dari kedua universitas berkumpul untuk acara penting ini.
Peluncuran program pemberdayaan masyarakat resmi dilakukan pada tanggal 31 agustus 2024, PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM bersama sama berkontribusi terhadap pengolahan limbah kelapa menjadi produk briket, cocopeat dan cocofiber yang berkualitas. Acara ini melibatkan banyak perhatian serta partisipasi masyarakat Desa trenten terkait proses pengolahan produk.
Sambutan sederhana data dari pembukaan acara melalui Mokhammad Fajar Pradipta, S.Si., M.Eng., selaku dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM. Dilanjutkan dengan penjelasan oleh Griselda Lituhayu Tetuko, ketua tim program BRICOFI, dan ditutup oleh Ibu Yuni, ketua KWT Nira Lestari.
Mengoptimalisasi potensi lokal dalam pengembangan limbah serabut dan tempurung kelapa, PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM memulai pembangunan rumah produksi BRICOFI dengan harapan menciptakan wadah berkelanjutan untuk inovasi dan pengembangan produk yang lebih terstruktur dan efisien. Dengan ini, diharapkan masyarakat Desa Trenten dapat bersama-sama menuju energi keberlanjutan.
Rumah produksi ini akan menjadi tempat pembuatan briket, cocopeat, dan cocofiber. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan Desa Trenten dapat memaksimalkan potensi alam yang mereka miliki sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.