Sebuah drone hitam terbang rendah di langit Universitas Gadjah Mada, Minggu (18/12) siang. Gerakannya meliuk-liuk mengikuti keinginan pemegang remote control. Sesekali mendekat ke penonton hingga jarak dua meter, sejurus kemudian kembali terbang tinggi memecah terik matahari. Tak ayal, suguhan mengundang decak kagum peserta Nitilaku dalam rangka Dies Natalis UGM ke 67 yang sedang istirahat di bawah tenda.“Itu adalah pesawat pemadam kebakaran,” cetus M. Aldika Biyanto, ketua komunitas Gamaforce UGM. “Pesawat itu memiliki empat baling-baling dan mampu take off dan landing secara vertical serta mampu terbang selama dua puluh menit,” imbuhnya.
Kegiatan
Bertempat di gedung Grha Sabha Pramana lantai 2, Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., memberikan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi dalam acara “Malam Insan Berprestasi UGM”, Rabu (14/12) malam. Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan kepada mahasiswa, yaitu penghargaan mahasiswa berprestasi tiap fakultas, penghargaan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional dan internasional, dan penghargaan untuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Komunitas mahasiswa.
Ada 16 mahasiswa yang mendapatkan penghargaan di kategori pertama. Mereka adalah Eringga Irfiana (FEB), Imroatus Sholihah (F. Farmasi), Ghilman Nafadza Hakim (F. Filsafat), Sry Handini Puteri (F. Geografi), Wyncent Halim (F. Hukum), Rizqi Prasetiawan (FIB), Taradhinta Suryandari (FISIPOL), dan Marcellus Korompis (F. Kedokteran).
Jumat (9/12) pagi, rombongan dari Universitas Lampung (UNILA) mengadakan studi banding ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Rombongan yang terdiri dari 15 dosen tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNILA, Prof. Dr. Karomani, M.Si. Rombongan tersebut disambut oleh Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Drs. Senawi, M.P., di ruang Dewan Guru Besar Gedung Pusat UGM. Tujuan utama rombongan tersebut adalah untuk belajar terkait tata kelola kegiatan kemahasiswaan di UGM.
“Indonesia banyak orang pinter tapi justru minteri orang lain. Banyak superman tapi kurang super team. Karena itu, Ibu bapak dan saudara sekalian, saat ini kurikulum UGM sudah berbenah, yang intinya adalah bagaimana ekstrakurikuler, co-kurikuler, ini gabung juga diperhitungkan dalam kurikulum intrakurikuler. Sehingga penekanannya adalah bagaimana soft skill ini bisa diperkuat,” terang Senawi.
Jumat (25/11), Tim Roboboat UGM dilepas untuk mengikuti Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Pada kompetisi yang diselenggarakan tanggal 28 Nopember – 1 Desember 2016 tersebut, Tim Roboboat UGM mengirimkan tiga kapal untuk tiga kategori yang dilombakan.
“Tim Roboboat UGM mengirimkan tiga buah kapal di tiga buah kategori. Yang pertama adalah kategori fuel engine (kapal cepat berbahan bakar dengan sistem kendali jauh) yaitu kapal Jayamahe, kemudian untuk kategori ERC (electric remote control) adalah Gama Navy, kemudian untuk autonomus (kapal kendali otomatis) adalah Safina One,” tutur Levina Ariesta, ketua Tim Roboboat UGM.