Kompetisi Mobil Listrik Indonesia baru saja selesai diselenggarakan pada Sabtu (17/11) lalu. Tahun ini Merupakan penyelenggaraan KMLI kesepuluh yang berlangsung di Politeknik Negeri Bandung pada 15-17 November 2018. Berkat performa ciamiknya, Tim Yacaranda berhasil meraih juara tiga pada kategori Kecepatan melawan 23 tim lainnya. Mobil yang dikendarai oleh Kuntoro, mahasiswa Sekolah Vokasi, mampu menduduki posisi keempat pada uji kualifikasi yang dilakukan pada awal kompetisi.
Kendala sempat dirasakan oleh Ikun, sapaan akrab Kuntoro. Mobil yang ditumpanginya tiba-tiba mati di tengah jalannya pertandingan pada kategori Kecepatan dan Efisiensi, sehingga membuatnya harus keluar dari sirkuit balap. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa mesin mobil mati lantaran alat owh meter pada mobil yang diberikan panitia untuk mengukur efisiensi mobil. Pada tahun ini pihak panitia menggunakan alat baru yang berbeda dengan tahun sebelumnya. “Ini adalah alat pengukur efisiensi hasil riset panitia yang baru, dari 8 mobil tercepat pada kloter pertama pertandingan, 4 diantaranya mati karena alat owh tersebut tidak mampu menahan beban tenaga yang masuk dalam alat owh meter,” jelas ikun.