Monitoring dan Evaluasi (MONEV) PKM 2018 oleh Kemenristekdikti baru saja berakhir setelah resmi dibuka pada hari Senin (16/7) lalu. MONEV eksternal ini akan berlangsung selama 3 hari, terhitung hari Senin kemarin hingga hari Rabu (17/7). Bertempat di Fakultas Psikologi UGM, sebanyak 227 tim PKM didanai UGM akan mempresentasikan hasil kerjanya di hadapan para reviewer. Selain UGM, ada 3 tim dari universitas lain yang juga turut serta dalam MONEV eksternal ini. Ketiga universitas tersebut adalah Universitas Ahmad Dahlan sebanyak 8 tim, Universitas Atma Jaya sebanyak 1 tim, dan Universitas Sanata Dharma sebanyak 14 tim.
Kegiatan
Monitoring dan Evaluasi (MONEV) PKM 2017 oleh Kemenristekdikti resmi dimulai hari ini (16/7). Upacara pembukaan dilaksanakan untuk mengawali agenda penting ini. Upacara dihadiri oleh reviewer monev Dikti, Ditmawa UGM serta jajarannya, dan peserta sekaligus dosen pembimbing dari 4 universitas di Yogyakarta ( Universitas Gadjah Mada, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Atma Jaya, dan Universitas Sanata Dharma).
Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., sebagai Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan (PPK) UGM menyambut peserta MONEV dengan semangat dan penuh harap.” Dalam proses kompetisi perlu diutamakan kejujuran akademik, sehingga tidak mengorbankan nilai kreativitas,” tuturnya.
Guna menunjang kemampuan mahasiswa dalam menulis sebuah artikel populer dan penyampaian public speaking, Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa UGM adakan Pelatihan Public Speaking, Publikasi, dan Artikel Populer. Kegiatan ini diadakan di GSP lantai 1 pada hari Kamis (12/7) lalu dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai fakultas di UGM. “Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan skill mahasiswa ketika melakukan presentasi di hadapan reviewer MONEV eksternal maupun juri pimnas nanti,” tutur Buyung Luhur Pambudi, tim PKM Center yang turut serta dalam kegiatan ini.
Dalam rangka memperkaya pengetahuan mahasiswa mengenai kekayaan intelektual dan penulisan artikel ilmiah, Direktorat Kemahasiswaan UGM mengadakan sosialisasi kekayaan intelektual dan penulisan artikel ilmiah bekerja sama dengan Direktorat Penelitian UGM.
Sebagai akademisi, mahasiswa dirasa perlu untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang dapat digunakan untuk membantu orang lain sebagai referensi. Untuk menjadikan sebuah karya tulis atau artikel menjadi artikel tulis yang ilmiah, maka perlu mengetahui kaidah ilmiahnya. Dalam pemaparannya mengenai artikel ilmiah, Prof. Dr. Edy Meiyanto, M.Si.Apt. menjelaskan mengenai kaidah-kaidah ilmiah yang seharusnya mahasiswa lakukan untuk menulis sebuah artikel ilmiah.