
Tim Mobil Hemat Energi, Semar Universitas Gadjah Mada, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih gelar Juara Kedua untuk kategori Prototype Battery Electric pada ajang bergengsi Shell Eco-Marathon Asia Pacific and Middle East 2025. Diselenggarakan pada 8–12 Februari 2025 di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar, kompetisi ini menjadi panggung bagi 16 negara, 61 tim, dan ribuan mahasiswa untuk menunjukkan inovasi mereka dalam pengembangan kendaraan hemat energi untuk mempromosikan solusi transportasi yang berkelanjutan.
Shell Eco-Marathon mendorong ribuan mahasiswa dari berbagai belahan dunia untuk merancang kendaraan dengan efisiensi energi tinggi dan zero emission. Dengan tantangan konsumsi bahan bakar yang semakin mengancam keberlanjutan hidup, Shell berkomitmen untuk menghadirkan solusi nyata melalui inovasi anak muda. Tahun ini, acara tersebut diadakan di Qatar sebagai negara Timur Tengah pertama yang menjadi tuan rumah kompetisi internasional kendaraan hemat energi.
Dalam kategori Prototype Battery Electric, tim Semar UGM memperkenalkan inovasi terbaru mereka, yaitu Proto 4.0. Mobil ini mencatatkan performa yang mengesankan, yaitu 805 km/kWh, yang membawa tim Semar meraih posisi kedua. Menurut tim Semar, sirkuit Lusail memiliki karakteristik dan medan yang unik memberikan tantangan tersendiri, tetapi hal itulah yang memberikan banyak pelajaran berharga bagi tim.
Ketua Semar UGM, Hans Tobias Sihombing, mengungkapkan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari upaya dan komitmen tim dalam merancang kendaraan hemat energi. “Hasil ini adalah buah dari kerja keras tim selama berbulan-bulan lamanya untuk riset dan pengembangan kendaraan, dan perjuangan tersebut dipertaruhkan pada saat kompetisi. Dengan penuh ketegangan dan banyak improvisasi, tim Semar berkejaran dengan waktu untuk berhasil melalui technical inspection. Selain itu, tim Semar harus memaksimalkan waktu yang tersisa untuk dapat attempt, melaju di sirkuit Lusail” ujarnya.
“Semar UGM menunjukkan dedikasi luar biasa dalam riset dan pengembangan kendaraan hemat energi. Saya berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi lebih jauh dalam mempromosikan solusi transportasi berkelanjutan” ujar Dr. Jayan Sentanuhady, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., selaku Pembina Semar. Pernyataan ini sebagai bentuk dukungan dan apresiasi yang tinggi dari pihak Universitas Gadjah Mada kepada tim Semar yang telah membawa nama Universitas Gadjah Mada ke panggung dunia.
Dukungan dari berbagai pihak juga berperan penting dalam kesuksesan Semar di Shell Eco-Marathon 2025. Selain dukungan dari UGM, tim Semar juga didukung oleh KAGAMA Qatar dan sejumlah mitra yang berkomitmen pada keberlanjutan, seperti Air Liquide, Bronkhorst, Jericho, Pebsteel, Inalum, PLN, dan 7 mitra lainnya.
Dengan berbagai cerita dibaliknya, tim Semar memiliki dedikasi untuk meraih hal yang lebih tinggi, mengevaluasi performa di perlombaan ini untuk pencapaian yang maksimal ke depannya. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi untuk terus berinovasi dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Tim Semar UGM membuktikan bahwa dengan kerja keras, kerjasama, dan dukungan yang solid, prestasi gemilang dapat diraih di kancah internasional. (sl/af)