Tim Geosains Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukir prestasi membanggakan di ajang kompetisi bergengsi tingkat nasional. Kali ini, tim yang beranggotakan Mujaddid Azka Fikri Ghajali (Geografi Lingkungan 2023), Astri Sholikhah (Geografi Lingkungan 2023), dan Dina Inanda Kamila (Teknik Arsitektur 2023) berhasil meraih juara pertama dalam kategori Innovative Essay Competition (IEC) pada The 22th Civil Engineering National Summit (CENS) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Berita Terbaru
Tim JC dari Komunitas Gadjah Mada Building and Bridge (GMBB) Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional dengan menorehkan Juara Kedua dalam ajang Civil Tender Competition (CTC) 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Widyagama Malang dengan mengusung tema “Perencanaan IPAL Berkelanjutan Sebagai Upaya Menuju Kota Bebas Pencemaran Melalui Kreativitas dan Strategi Kerjasama yang Unggul”.
Dalam kompetisi tersebut, Tim JC UGM terdiri atas Bima Adi Nugroho, Tita Renita, dan Danendra Serafino, dengan bimbingan dari Bapak Irkhas Bayu Faverian, S.T., M.Eng. Mereka bersaing dengan 14 tim terbaik dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia dalam dua tahapan kompetisi, yakni penyusunan proposal penawaran tender dan presentasi final di hadapan dewan juri. Selama proses kompetisi, tim membagi peran secara strategis dalam menyelesaikan soal dan menyusun materi presentasi. Persiapan yang matang dan kolaborasi yang solid menjadi kunci keberhasilan tim dalam meraih posisi kedua.
Tim Emperawr dari Komunitas Gadjah Mada Building and Bridge (GMBB) Universitas Gadjah Mada berhasil menorehkan prestasi membanggakan dalam kompetisi International Bridge Design Contest (IBDC) dengan tema “Smart Bridges and Disaster Resilience Using BIM Technology Innovation to Achieve Sustainable Development Goals.” Ajang ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Sipil Universitas Diponegoro dalam rangkaian acara Civil Engineering Innovation Contest (CEIC) Season XIII.
Beranggotakan Alfath Qornain Isnan Yuliadi, Figo Valentino Widyatmiko, dan Muhammad Falah Naufal Moelia, tim ini berhasil meraih Juara Kedua setelah bersaing ketat dengan 27 tim dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Karya mereka yang diberi nama Jembatan Panggah, yang diartikan sebagai simbol ketahanan, kekokohan, serta keindahan infrastruktur yang dibalut dengan berbagai inovasi.
Tim Gamantaray Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam ajang Competition of Maritime Education and Training (COMET) 6.0 yang diselenggarakan oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) pada 2–4 Mei 2025, Tim Gamantaray berhasil meraih Juara 1 setelah bersaing ketat dengan berbagai tim-tim terbaik dari berbagai perguruan tinggi. Kompetisi ini berfokus dalam pengembangan dan pengujian kapal cepat berbasis teknologi mahasiswa.
Pada edisi COMET tahun ini, Gamantaray mengirim satu tim dengan formasi yang solid terdiri dari Aldino Diru Sasongko (Teknologi Rekayasa Mesin), Haikal Ahmad Siregar (Teknik Mesin), dan Azriel Febrian Devara (Teknik Mesin). Ketiganya berasal dari latar belakang teknik yang beragam tetapi saling mengisi, mulai dari mekanik, kontrol sistem, hingga pengujian performa. Sinergi peran antaranggota menjadi fondasi utama dalam merancang dan menyempurnakan performa Jayamahe hingga mencapai level kompetitif.