Komunitas roket UGM atau yang dikenal dengan Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) sukses mendulang prestasi di posisi ketiga pada Model Satellite Competition dalam rangkaian Teknofest 2022. Kompetisi bergengsi berupa Festival Teknologi dan Kedirgantaraan Nasional Turki atau Turki Teknofest merupakan kegiatan tahunan yang tidak hanya menyuguhkan perlombaan namun, juga pertunjukan udara seperti pesawat tempur dan helikopter, seminar, serta pameran. Festival yang digelar secara luring pada 22 hingga 25 Agustus di Aksaray, Turki dan puncaknya pada 4 September 2022 berhasil menarik lebih dari 1,5 juta partisipan.
Pada kompetisi tersebut GMAT UGM mengirimkan Tim UGRASENA yang digawangi oleh Kokoh Islam Santoso (Fakultas Teknik), Delavito Bintang Mahaputra (Fakultas Teknik), Devina Reva Kusuma (Fakultas MIPA), Wahyu Afriza (Fakultas MIPA), Bara ananada Wima (Fakultas MIPA), dan Nur Atika Salsabilah (Fakultas Teknik) berhasil mengalahkan kurang lebih 111 tim pesaing dari berbagai negara dengan mengusung konsep model satelit DIY antena biquad yang dibuat sendiri oleh tim dan sistem separasi yang berbeda dengan tim lain.
Kendati demikian gelar jawara yang berhasil disematkan kepada Tim UGRASENA bukanlah hal yang mudah. Persiapan tim sudah dilakukan sejak bulan Januari dan memakan waktu kurang lebih 8 bulan dari persiapan hingga babak final. Jerih payah dan dedikasi tim telah tercurahkan untuk menciptakan sebuah inovasi yang membanggakan. Bukan hanya itu, berbagai rintangan yang dihadapi saat perlombaan berlangsung juga berhasil dilalui dengan kekompakkan dan kerjasama tim yang baik. “Kami merasa sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang kami dapatkan. Alhamdulillah, usaha yang telah kami kerahkan selama 8 bulan telah terbayarkan,” ujar Devina degan bangga. “Kami juga ingin berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami sehingga kami dapat meraih prestasi ini,” imbuh Kokoh saat ditemui oleh Tim Redaksi Nawala secara daring pada Senin (5/9). (krm/dss)