Lima mahasiswa UGM membuat produk ACO Jacket yaitu sebuah jaket yang memiliki fungsi untuk menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkunagan sekitar menggunakan sistem penghangat dan pendingin.
“ACO Jacket merupakan jaket pengatur suhu nyaman pengguna yang dilengkapi dengan sistem penghangat dan pendingin. Pengguna dapat mengatur batas suhu nyaman yang diinginkan sebagai pemicu untuk menyalakan fitur pendingin maupun panghangat,” ungkap Yogi Ilham Ruswara sebagai salah satu pengembang ACO Jacket.
Wahyu menjelaskan penambahan fitur pendingin dan penghangat pada jaket diharapkan dapat menambah tingkat kenyamanan pengguna ketika menggunakan jaket di berbagai kondisi.
Produk ACO Jacket tercipta dari tangan dan pemikiran kreatif mahasiswa UGM melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karya Inovatif (PKM-KI) yang berhasil lolos mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek. Produk ACO Jacket dibuat oleh tim yang dipimpin oleh Wahyu Agong Nugroho Jati (Teknologi Rekayasa Mesin) dan beranggotakan Yogi Ilham Ruswara (Teknologi Rekayasa Mesin), Genesis Junior Sumlang (Teknolgi Rekayasa Elektro), Linthang Cahya Wijaya (Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil), serta Melani Putri Pratama (Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak) di bawah bimbingan Ma’un Budiyanto, S.T., M.T.
Genesis Junior Sumlang menambahkan pengembangan ACO Jacket berawal dari cuaca yang tidak menentu dan penngkatan suhu di Indonesia. Berdasarkan data dari BMKG suhu rata-rata di Indonesia sebesar 26˚C – 28 ˚C dan pada tanggal 1-7 Mei 2022 suhu maksimum terukur hingga 33 ˚C – 36,1 ˚C. Tingginya suhu yang terjadi tidak sesuai dengan Standar Amerika (ANSI/ASHRAE 55-1992) yang menyatakan bahwa suhu nyaman untuk manusia berkegiatan sekisar 22,8˚C – 26,1˚C.
Melihat kondisi tersebut, mereka mengembangkan sistem pendgingin dan penghangat yang diimplementasikan pada pakaian yang menjadi pakaian sekunder yaitu jaket.
“Kami berusaha mengembangkan jaket yang sering dipakai oleh kebanyakan orang sebagai pakaian sekunder dapat lebih nyamana dengan sistem penyesuaian suhu. ACO Jacket menjadi jawaban dari pemikiran tersebut yaitu dengan menambahkan fitur penghangat dan pendingim pada jaket, sehingga mudah digunakan dan menjadi pelindung tubuh manusia,” tutur Genesis
Melani menyampaikan produk ini dibuat dengan berbagai ukuran. Produk ini memiliki beberapa lapisan dengan lapisan terluar tahan terhadap percikan air sehingga aman untuk rangkaian elektrisnya. Bagian dalam jaket terdapat beberapa saku berfungsi untuk tempat penghangat dan pada bagian belakang terdapat kipas yang sudah terintegrasi pada jaket. Untuk mengatasi komponen yang tertanam di jaket terdapat lapisan busa sehingga pengguna tetap merasa nyaman ketika menggunakan jaket tersebut.