Pleret -Tim PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM kembali menunjukkan komitmen penuhnya dalam mengembangkan produk olahan TOGA di Desa Pleret. Hal tersebut ditunjukkan dengan dilakukannya kegiatan pelatihan pembuatan produk jamu fermentasi dengan memanfaatkan tanaman TOGA sebagai bahan utamanya kepada ibu-ibu Kelompok Wanita Tani di Padukuhan Kedaton pada hari Selasa (23/7). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi ibu-ibu Kelompok Wanita Tani di Padukuhan Kedaton dengan memberikan ilmu baru mengenai pemanfaatan tanaman TOGA menjadi produk dengan nilai guna dan nilai jual yang tinggi.
Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani dari Padukuhan Kedaton dengan mengundang Bapak Stugestus Kurniawan Jati, S.T.P., M.Sc. selaku dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang menjadi narasumber utama pada kegiatan pelatihan ini. Kegiatan ini juga dihadiri oleh dosen pembimbing Tim PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM yaitu Bapak Andi Syahid Muttaqin, S.Si., M.Si., Ph.D, Ketua Ormawa LSiS FMIPA UGM, dan perwakilan dari BPP Desa Pleret. Selain itu, anggota volunteer juga turut membantu menyukseskan dan meramaikan acara tersebut. Kegiatan dimulai dengan pengisian kuesioner, sambutan dosen pembimbing, dan sambutan ketua Kelompok Wanita Tani Padukuhan Kedaton. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber dan sesi tanya jawab serta dilanjutkan dengan praktik pembuatan jamu fermentasi secara langsung oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani dengan didampingi oleh tim pelaksana PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM.
Pada pelatihan ini, ibu-ibu Kelompok Wanita Tani terlihat sangat antusias dan turut aktif dalam mengikuti pelatihan pembuatan jamu fermentasi. Pembuatan jamu fermentasi di awali dengan mengupas dan menghaluskan tanaman TOGA seperti jahe merah, laos merah, dan kunyit dengan cara diparut. Setelah diparut, tanaman TOGA tersebut dimasukkan ke dalam air mendidih yang telah ditambahkan sereh dan gula sebagai pemanis. Jamu yang telah direbus tersebut kemudian didinginkan selama beberapa saat, kemudian ditambahkan dengan air fermentasi scoby, dan ditutup rapat hingga beberapa hari agar terjadi fermentasi jamu.
Sumber : Dokumentasi hasil jamu fermentasi oleh Tim Pusaka TOGA
“Kegiatan pelatihan pembuatan minuman fermentasi ini sangat luar biasa dan anggota KWT juga sangat tertarik. Pelaksanaan kegiatan ini sudah sangat bagus dan semoga bisa lebih dikembangkan lagi,” ungkap Ibu Fatimah Sa’diyah, S.P. selaku Ketua Kelompok Wanita Tani Padukuhan Kedaton. Pada kegiatan ini, ibu-ibu anggota Kelompok Wanita Tani sangat bersemangat mengikuti pelatihan pembuatan minuman fermentasi. “Saya sangat mengapresiasi adanya pelatihan ini karena dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu anggota KWT. Pelatihan ini memberikan ilmu yang baru sehingga sangat bermanfaat melalui pembuatan minuman fermentasi yang tahan lama dan rasa yang enak,” ujar salah satu ibu anggota Kelompok Wanita Tani.
Penulis : Aulia Berlian Patricia, Naurah Diaz Tanti, dan Syafa’ana