
Wukirsari, 20 Juli–2 Agustus 2025 — Program SWARA (Smart Wukirsari Agrofarming) yang diinisiasi oleh ORMAWA BEM KM Sekolah Vokasi UGM telah memulai langkah awal pelaksanaannya dengan menyelenggarakan tiga kegiatan penting dalam rangka sosialisasi dan pengenalan program kepada masyarakat Dukuh Pundung, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul.
Kegiatan pertama dilaksanakan pada Minggu, 20 Juli 2025 pukul 10.00–15.00 WIB, yang terdiri dari audiensi dan survei lahan. Bertempat di Kantor Kalurahan Wukirsari serta beberapa titik di wilayah Dukuh Pundung, kegiatan ini diikuti oleh 15 orang yang terdiri dari tim pelaksana, perangkat desa, serta dosen pendamping, Ibu Fani Pramuditya, S.E., M.B.A. Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan rencana program kepada pemerintah desa serta menentukan lokasi pembangunan greenhouse dan sistem akuaponik.
Pertemuan resmi diawali dengan diskusi bersama Bapak Susilo Hapsoro, S.E. (Lurah Wukirsari), Bapak Ujang Purnomo (Wakil Ketua Bamuskal), dan Bapak Gunita Kumara (Kepala Dukuh Pundung). Dalam kesempatan tersebut, tim memaparkan konsep intensifikasi pertanian terpadu serta meminta dukungan dari pihak desa. Diskusi berjalan lancar, didukung oleh partisipasi aktif perangkat desa dan fasilitasi dari dosen pendamping. Usai audiensi, tim meninjau empat lahan potensial yang tersebar di sekitar Polsek Imogiri, RT 1, RT 3, dan RT 4. Penilaian dilakukan berdasarkan akses air, luas, pencahayaan, dan keterhubungan dengan aktivitas warga. Hasil observasi ini menjadi acuan awal untuk pemilihan lahan program.
Sebagai lanjutan dari proses tersebut, tim menyelenggarakan koordinasi internal pada Minggu, 27 Juli 2025 pukul 13.00–15.00 WIB di Balai Dukuh Pundung. Agenda ini mempertemukan tim SWARA dengan para pemangku kepentingan lokal, seperti Ketua RT 1–3, Ketua PKK, Karang Taruna, serta Bapak Gunita Kumara selaku Kepala Dukuh. Pertemuan ini bertujuan membahas strategi pelibatan masyarakat, finalisasi titik lahan, serta pendekatan langsung kepada pemilik lahan. Diskusi berjalan aktif, dengan berbagai masukan terkait kesiapan lokasi dan pelibatan warga secara kolektif. Seluruh peserta menunjukkan semangat gotong royong dan dukungan terhadap program.
Sebagai puncak rangkaian kegiatan, pada Sabtu, 2 Agustus 2025 pukul 19.00–21.30 WIB, tim menggelar sosialisasi terbuka di Balai Dukuh Pundung. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, Ketua RT 1–4, perwakilan Bamuskal, PKK, Karang Taruna, hingga warga umum. Acara diawali dengan registrasi peserta, dilanjutkan pembukaan resmi, menyanyikan lagu kebangsaan, serta sambutan dari tokoh-tokoh masyarakat dan perwakilan mahasiswa. Simbolisasi pembukaan dilakukan dengan pemukulan kentongan oleh Bapak Lurah, Bapak Dukuh, dan Ketua BEM KM SV UGM sebagai penanda dimulainya program secara resmi. Selanjutnya, tim memperkenalkan struktur pelaksana, memaparkan detail program, serta menjelaskan tahapan kegiatan hingga output yang ditargetkan. Antusiasme warga sangat tinggi, tercermin dari sesi tanya jawab yang berlangsung dinamis. Warga menyampaikan pertanyaan kritis sekaligus aspirasi terkait keberlanjutan program. Kehadiran dosen pendamping turut memperkuat legitimasi program serta memberikan dukungan akademik.
Tim SWARA menunjukkan profesionalisme dalam penyusunan materi, pengelolaan teknis acara, serta penyediaan konsumsi untuk seluruh peserta. Kehadiran dosen pendamping memperkuat komunikasi antar pihak serta memberi dukungan akademik terhadap jalannya kegiatan. Dokumentasi bersama dan sesi bersalaman menutup kegiatan dengan hangat, menandakan terjalinnya ikatan positif antara tim pelaksana dan warga. Rangkaian ini menjadi fondasi kuat menuju pembangunan sistem pertanian terpadu yang diharapkan mampu menjadi model keberlanjutan dan ketahanan pangan di wilayah Wukirsari.