Hari Minggu, 1 April 2018 tim Chem-E-Car Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kembali dari Malaysia disambut meriah oleh anggota Chem-E-Car lainnya di Bandara International Adisucipto. Tim Reactics Chem-E-Car UGM berhasil menyusul kesuksesan mereka pada pekan sebelumnya di 7th Indonesian Chemical Engineering Car Competition (ICECC) 2018 dengan menjuarai 13th Malaysia Chem-E-Car Competition 2018. Chem-E Car UGM berhasil memperoleh 3 penghargaan pada 13th Malaysia Chem-E-Car Competition 2018, di TATI University College, Malaysia, yaitu memperoleh 2nddan 6th place untuk Race Competition serta 2nd Best Poster Competition. Kompetisi ini diikuti oleh 80 tim dari berbagai negara.
Penghargaan 2nd untuk Race Competition dan 2nd Best Poster Presentation tersebut diperoleh Tim Reactics Flimo, yang terdiri dari Atholloh Adkha Falakh Karim (Departemen Teknik Kimia), Muhammad Hafish Mahdi (Departemen Teknik Kimia), Rezki Fajar Ahadi (Departemen Teknik Mesin dan Industri), serta Faris Yoga Andhika (DepartemenTeknik Mesin dan Industri). Penghargaan 6thuntuk Race Competition diperoleh Tim Reactics Bathara, yang terdiri dari Yasin Agung Nugroho (Departemen Teknik Kimia), Muhammad Risal Rusman (Departemen Teknik Kimia), Muhammad Gafur Sidiq (Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), serta Ahmad Arju Robbani (Departemen Teknik Mesin dan Industri). Kedua tim Reactis Chem-E-Car UGM di bawah bimbingan Yano Surya Pradana S.T.,M.Eng dari Departemen Teknik Kimia. Mereka berhasil mengalahkan mobil-mobil terbaik dari berbagai negara. Dalam perlombaan kali ini terdapat tim-tim yang belum pernah dijumpai sebelumnya dengan inovasi mobil yang unik.
Reactics Flimo merupakan mobil gas generasi ketiga dengan pereaksi ragi dan hydrogen peroksida. Mobil yang mendapatkan energi dari reaksi kimia, dengan memanfaatkan gas bertekanan berupa oksigen yang didapat dari reaksi dekomposisi hidrogen peroksida, untuk menggerakkan pneumatik yang kemudian dapat menjalankan mobil. Sedangkan Reactics Bathara sendiri merupakan mobil volta dengan sumber daya yang diperoleh dari reaksi sederhana antara plat aluminium dan potassium permanganat. Reaksi secara keseluruhan dapat mengaktifkan fungsi wet battery tanpa menghasilkan limbah yang berbahaya, dengan mekanisme stopping yang disebut Vinegar Clock Reaction untuk menghentikan mobilnya.
Tentu hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi Tim Chem-E-Car UGM karena dapat mengharumkan nama universitas di kancah internasional. Manager Chem-E-Car UGM, Aziz Askaputra, menyatakan bahwa timnya sangat bersyukur atas hasil yang mereka dapatkan di ITS serta Malaysia tahun ini. Ia pun berharap prestasi Chem-E-Car tahun ini dapat terus berlanjut. “Alhamdulillah, keyakinan kami berasal dari kerja keras seluruh tim baik teknis maupun nonteknis dan ternyata dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa. Kami juga sangat berterimakasih kepada pihak kampus yang selalu memfasilitasi kami. Semoga prestasi kami tahun ini di ITS dan Malaysia dapat terus dilanjutkan oleh penerus kami di Chem-E-Car.”