Sebanyak 26 mahasiswa UGM berangkat untuk berkompetisi di Olimpiade Nasional MIPA Perguruan Tinggi (ONMIPA-PT), Minggu (14/5) pagi. Mereka akan mengikuti rangkaian kegiatan ONMIPA-PT selama empat hari hingga tanggal 17 Mei 2017 di Hotel Setos, Semarang. Rombongan berangkat menggunakan bus dengan didampingi seorang official dari Direktorat Kemahasiswaan UGM.
Rangkaian kegiatan ONMIPA-PT dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Rina Indiastuti. Dalam sambutannya, Rina menyebut bahwa MIPA merupakan ilmu yang sangat penting dan ONMIPA-PT diselenggarakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa Indonesia di bidang tersebut.
“Dari pengalaman seleksi tahun-tahun sebelumnya, masih banyak dari mahasiswa kita yang belum memenuhi standar internasional dan nilainya masih di bawah 50 persen,” kata Rina.
Ia juga berharap selain untuk mengasah kemampuan, ONMIPA-PT juga dimanfaatkan sebagai ajang silaturrahmi antar mahasiswa se-Indonesia. “Supaya satu sama lain bisa saling belajar,” sambungnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan technical meeting antara peserta dan dewan juri. Pada tahun ini ada perbedaan dalam penyelenggaraan kompetisi bidang matematika. Berbeda dengan tiga bidang lainnya, bidang matematika diselenggarakan dalam dua hari selama empat jam nonstop di tiap-tiap harinya. Adapun tiga bidang lainnya diselenggarakan pertopik dan masing-masing topik dikerjakan dalam waktu dua jam.
Menurut ketua panitia, Dr. Widyo Winarso, pengkhususan bidang matematika tersebut dimaksudkan agar peserta terbiasa dengan sistem International Mathematic Competition (IMC). Peserta yang potensial di bidang matematika ONMIPA-PT nantinya akan mendapatkan undangan untuk mengikuti seleksi IMC sebagai delegasi Indonesia. “Nantinya akan ada seleksi khusus untuk mengikuti IMC di Bulgaria,” kata pria yang menjabat sebagai Kasubdit Penalaran dan Kreativitas Mahasiswa tersebut.
ONMIPA-PT tahun ini diikuti sebanyak 256 mahasiswa dari 83 Perguruan Tinggi se-Indonesia. Mereka terbagi rata ke dalam empat bidang yang berbeda: matematika, fisika, kimia, dan biologi. Peserta merupakan mahasiswa-mahasiswa terpilih dari 4.597 peserta seleksi di tingkat regional. (krm/tm)