Tanggal 2 Mei merupakan Hari Pendidikan Nasional yang menjadi sebuah peringatan untuk mengenang perjuangan dan jasa besar Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, serta para pahlawan nasional di bidang pendidikan. Dalam rangka peringatan Hardiknas, UGM memberikan penghargaan kepada 12 mahasiswa UGM berprestasi sebagai bentuk apresiasi pada upacara Peringatan Hardiknas 2018, di halaman Gedung Pusat UGM, Rabu (2/5). Penghargaan diberikan kepada mahasiswa yang telah menjuarai kompetisi baik ditingkat nasional maupun internasional. Upacara Hardiknas diikuti unsur pimpinan universitas dan fakultas, tenaga pendidik, dan kependidikan serta mahasiswa.
Kegiatan
UGM baru saja mengadakan bootcamp ON MIPA pada Sabtu-Minggu (28-29/4) lalu di Hotel Safira, Magelang. Kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta ON MIPA nasional kontingen UGM sebagai salah satu upaya guna mengoptimalkan pembinaan serta meningkatkan kekompakan antar peserta. Dalam sambutannya, Dr. R. Suharyadi, M.Sc. selaku Direktur Kemahasiswaan UGM mengatakan bahwa UGM ingin memberikan fasilitas kepada mahasiswa sebaik mungkin supaya dapat berkembang lebih baik lagi. “Kalau persiapan sudah optimal, harapannya akan dapat hasil yang baik. Tapi hasil bukan selalu yang utama, jangan pernah merasa kalah kalau belum bertanding sampai akhir,” tambahnya.
Kino Indonesia kembali akan mengadakan Kino Youth Innovator Award (KYIA) pada tahun ini. Dengan mengangkat tema “Empower Life Trough Nature”, Kino ingin mengajak mahasiswa UGM melakukan inovasi produk dengan memanfaatkan potensi lokal.
Jelang kompetisi ini, PT Kino Indonesia Tbk melakukan rangkaian road show workshop sekaligus sosialisasi KYIA. Pada hari ini (19/4), UGM merupakan universitas ke 8 yang didatangi Kino untuk melaksanakan workshop. Kegiatan ini dilaksanakan di Perpustakaan Pusat UGM Lantai 2 dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai fakultas di UGM. Dalam sambutannya, Suherman S.Si., M.Sc., Ph.D selaku Kepala Subdit Kreativitas Mahasiswa UGM mengatakan bahwa, program seperti ini sangatlah dibutuhkan oleh mahasiswa sebagai fasilitas untuk berproses mengasah diri yang tidak akan didapatkan di ruang kuliah. Menurutnya, yang mahal dari program ini adalah fasilitas yang telah diberikan. “Inovasi itu mahal sekali, sehingga hal yang dilakukan untuk melakukan inovasi itu juga mahal dan tidak dapat diberikan di ruang kelas. Kemenangan bukan hanya yang nanti akan terpilih, tapi proses yang telah dijalani. Kami sangat mengapresiasi kehadiran tim Kino, semoga bisa menjadi media yang benar-benar bisa dimanfaatkan mahasiswa,” tambah Suherman.
Pengumuman PKM lolos didanai telah dikeluarkan Kemenristekdikti pada tanggal 3 April 2018 lalu. Dalam pengumuman tersebut sebanyak 227 tim PKM UGM berhasil lolos dan menjadikan UGM sebagai universitas dengan tim terbanyak nasional yang lolos didanai. Sebagai salah satu bentuk dukungan UGM untuk ke-227 tim PKM lolos didanai, Ditmawa UGM bersama dengan tim PKM Center mengadakan Konsolidasi Awal Penerima Hibah PKM 2018. Acara ini diselenggarakan pada hari Jumat, 13 April 2018 lalu di Ruang Bulaksumur, University Club UGM.