Pada akhir tahun biasanya prestasi yang berhasil diraih oleh mahasiswa UGM meningkat cukup signifikan. Hal ini dirasa salah satunya karena banyak institusi yang mengadakan kegiatan kompetisinya di akhir tahun. Salah satu prestasi yang berhasil diraih UGM adalah pada Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2018 yang dicapai oleh tim Semar. Ajang ini merupakan kompetisi balap mobil yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti setiap tahunnya. Pada tahun 2018 KMHE dilaksanakan pada 25 November hingga 1 Desember 2018 di Universitas Negeri Padang.
Prestasi
Tim Riset Kapal Universitas Gadjah Mada, yaitu Gadjah Mada Marine And Naval Technology Advance Research Activity (GAMANTARAY) berhasil memperoleh juara 1 dalam perlombaan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN 2018) kategori 1, Autonomous Surface Vehicle yang diadakan di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI), Kecamatan Camplong, Sampang, Madura pada tanggal 17-20 November 2018. Sebanyak 45 tim dari 25 perguruan tinggi telah bertanding pada event nasional kapal terbesar yang diselanggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Terdapat 3 kategori kompetisi yaitu kategori 1 Autonomous Surface Vehicle (ASV), kategori 2 Electric Remote Control (ERC), dan kategori 3 Fuel Engine Remote Control (FERC). “Tim Gamantaray mengirimkan 3 tim kapal yaitu Safinah One, Jayamahe, dan Gamanave untuk semua kategori yang diperlombakan pada KKCTBN tahun ini,” tutur Paul Dewa Satria, Ketua Tim Gamantaray.
Kompetisi Mobil Listrik Indonesia baru saja selesai diselenggarakan pada Sabtu (17/11) lalu. Tahun ini Merupakan penyelenggaraan KMLI kesepuluh yang berlangsung di Politeknik Negeri Bandung pada 15-17 November 2018. Berkat performa ciamiknya, Tim Yacaranda berhasil meraih juara tiga pada kategori Kecepatan melawan 23 tim lainnya. Mobil yang dikendarai oleh Kuntoro, mahasiswa Sekolah Vokasi, mampu menduduki posisi keempat pada uji kualifikasi yang dilakukan pada awal kompetisi.
Kendala sempat dirasakan oleh Ikun, sapaan akrab Kuntoro. Mobil yang ditumpanginya tiba-tiba mati di tengah jalannya pertandingan pada kategori Kecepatan dan Efisiensi, sehingga membuatnya harus keluar dari sirkuit balap. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa mesin mobil mati lantaran alat owh meter pada mobil yang diberikan panitia untuk mengukur efisiensi mobil. Pada tahun ini pihak panitia menggunakan alat baru yang berbeda dengan tahun sebelumnya. “Ini adalah alat pengukur efisiensi hasil riset panitia yang baru, dari 8 mobil tercepat pada kloter pertama pertandingan, 4 diantaranya mati karena alat owh tersebut tidak mampu menahan beban tenaga yang masuk dalam alat owh meter,” jelas ikun.
Berikut adalah daftar nama mahasiswa berprestasi tingkat universitas yang telah terpilih.