
Tim Geosains Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali mengukir prestasi membanggakan di ajang kompetisi bergengsi tingkat nasional. Kali ini, tim yang beranggotakan Mujaddid Azka Fikri Ghajali (Geografi Lingkungan 2023), Astri Sholikhah (Geografi Lingkungan 2023), dan Dina Inanda Kamila (Teknik Arsitektur 2023) berhasil meraih juara pertama dalam kategori Innovative Essay Competition (IEC) pada The 22th Civil Engineering National Summit (CENS) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Kompetisi yang berlangsung pada tanggal 22-24 Mei 2025 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini mengusung tema besar “Future Proof Infrastructure: Enhancing Urban and Structural Viability through Digital Collaboration“. Kompetisi ini dirancang untuk mendorong diskusi dan mengajukan inovasi terbaru dalam konteks infrastruktur masa depan yang berkelanjutan. Tim Geosains UGM mengambil subtema “Developing Sustainable Cities Through Digital Governance” dengan membawakan karya inovatif berjudul “SMARTERRA (Sustainable Mapping And Real-Time Environmental Resource Assessment): Transformasi Digital Ruang Hijau Perkotaan Gresik Melalui Integrasi Geospasial Modern”.
Proses seleksi kompetisi ini sangat ketat dan berlangsung dalam beberapa tahapan yang menantang. Dimulai dari seleksi esai abstrak yang diikuti oleh ratusan tim dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, kemudian hanya 20 tim terbaik yang terpilih untuk melanjutkan perjalanan ke tahap bootcamp. Setelah melewati fase bootcamp yang intensif, hanya 5 tim finalis terbaik yang berhasil terpilih untuk mempresentasikan ide mereka secara langsung di hadapan panel juri dalam presentasi final yang diadakan di Universitas Indonesia. Kelima tim finalis terbaik ini juga mendapat kehormatan khusus untuk menghadiri berbagai acara eksklusif seperti Welcoming Night, Company Visit, dan The 22nd CENS UI National Summit, yang memberikan mereka kesempatan networking dan pembelajaran yang berharga.
Pencapaian Tim Geosains UGM semakin luar biasa dengan fakta bahwa mereka merupakan satu-satunya tim yang tidak berlatar belakang teknik sipil di antara para finalis. Dalam babak final yang sangat kompetitif, Tim Geosains UGM berhasil mengalahkan pesaing-pesaing tangguh, termasuk tim-tim sesama almamater dari UGM dan tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang notabene memiliki keahlian teknik sipil yang kuat.
Mujaddid Azka Fikri Ghajali dan Astri Sholikhah yang keduanya berasal dari program studi Geografi Lingkungan angkatan 2023, bersama dengan Dina Inanda Kamila dari Teknik Arsitektur angkatan 2023, berhasil membuktikan bahwa inovasi dan pendekatan interdisipliner dapat mengalahkan keunggulan teknis konvensional. Mereka menjadi bukti nyata bahwa semangat juang tinggi dan pemikiran out-of-the-box dapat mengatasi tantangan kompetisi yang didominasi oleh tim-tim berlatar belakang teknik sipil. Pendekatan interdisipliner mereka menghasilkan solusi inovatif yang lebih holistik dibandingkan pendekatan konvensional yang terbatas pada satu disiplin ilmu. Kemenangan Tim Geosains UGM tidak hanya membanggakan universitas, tetapi juga membuktikan bahwa inovasi tidak mengenal batas program studi. Prestasi ini menginspirasi mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu untuk terus berinovasi dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi tantangan infrastruktur perkotaan Indonesia. (Geosains)