Rafelinta Daradwinta, Rahmat Kurniawan Talib, Nareta Defiani, Ragil Puspita Megaranu, dan Asthony Purwanda Febriawan merupakan mahasiswa Fakultas Biologi dan Fakultas Pertanian yang bergabung menjadi Tim perwakilan UGM dalam Osaka University Student Video Contest. Usaha dan ide yang mereka curahkan berhasil mengantar tim meraih Juara 1 pada Osaka University Student Video Contest.
Kompetisi tingkat internasional ini merupakan salah satu acara peringatan menyambut dies natalis Osaka University ke-90 tahun dengan mengangkat tema “Three Minutes of Inspiration for Sustainable Development” dalam kompetisi ini.
Tahapan dari Student Video Contest ini dimulai dari pengiriman karya video dengen seleksi tahap pertama berupa shortlisted video yang menghasilkan 11 video terpilih dari total 130 video partisipan yang berasal dari 14 negara. Kemudian seleksi tahap 2 merupakan penilaian dari external judges yang berasal Kansai SDGs Council, Meiji University, dan Osaka Virtual Expo. Pada seleksi tahap 2 ini, Tim Mahasiswa UGM memperoleh juara utama dengan penghargaan Grand Prize.
Tim Mahasiswa Biologi dan Pertanian ini memberikan inovasi produk tas dengan nama “Amreta”. Produk ini berbahan dasar limbah eceng gondok (Euchhornia crassipes). Tas “Amreta” menjadi multi-problem solution, yaitu dapat mengentaskan limbah invasif eceng gondok serta mendorong pengurangan penggunaan tas plastik.
Pembuatan video yang dilakukan tim tentunya memerlukan proses yang cukup panjang, dimulai dari diskusi mengenai ide dan konsep video, pembuatan prototipe produk tas eceng gondok, pengambilan video yang mengambil latar TPST Piyungan di Bantul, Pantai Trisik di Kulon Progo, dan Rawa Pening di Ambarawa, sampan pada tahap editing video yang memakan waktu paling banyak.
Asthony, salah satu anggota tim, menyampaikan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi tim selama pembuatan video adalar banyaknya lokasi pengambilan video yang harus dikunjungi. Mereka yakin bahwa keberhasilan yang diraih tim tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari bapak ibu dosen serta teman-teman. Anggota lainnya, Nareta dan Rahmat, merasa sangat senang, terkejut, dan bersyukur atas diberikannya award berupa Grand Prize tersebut. Rafelinta memberikan saran kepada para pembaca untuk jangan pernah membatasi diri. “Sebab batasan yang kita punya muncul dari pikiran kita sendiri,” ujarnya.
Dekan Fakultas Biologi, Prof. Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr.Sc., menuturkan bahwa solidaritas serta semangat juang tim ini sangat tinggi walaupun berada dalam kondisi pandemi. Hal ini ditunjukkan mereka mampu membanggakan tidak hanya Fakultas Biologi dan Pertanian UGM, namun juga Indonesia pada level internasional. “Semoga keberhasilan tim ini semakin menguatkan kita bersama. Khususnya mahasiswa untuk selalu berinovasi dan berkarya bagi nusa dan bangsa meskipun di tengah kondisi yang masih terkendala,” tambahnya.
Hasil karya video “Amreta” dapat dilihat di sini.