Kabar prestasi membanggakan kembali hadir dari Reactics Chem-E-Car UGM yang sukses bertengger pada Juara Pertama pada ajang IEM Malaysia Chem-E-Car Competition 2022 yang digelar secara luring di KL Convention Centre, Malaysia pada Selasa (9/8) lalu. Prestasi ini berhasil membawa Reactics Chem-E-Car UGM untuk meneruskan tonggak juara dan mengharumkan nama bangsa pasca kemenangannya pada ajang kompetisi yang sama di tahun 2021.
Malaysia Chem-E-Car Competition sendiri merupakan sebuah ajang kompetisi bergengsi tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Institution of Engineers Malaysia (IEM) dengan memberikan tantangan kepada mahasiswa di dunia untuk membuat konsep mobil kimia yang sustainable dan ramah lingkungan dalam bentuk poster dan prototype. Total kurang lebih 20 tim Chem-E-Car dari Negara Malaysia dan Indonesia turut berlaga pada ajang kompetisi ini dan hanya 10 finalis yang dapat melaju pada sesi final di Malaysia.
Kemenangan yang diraih oleh Tim Reactics Janaka merupakan buah hasil dari pemikiran dan kerja keras tim dalam menyiapkan perlombaan ini. Mobil kimia yang diusung oleh tim berbasis pressure gas atau menggunakan gas bertekanan tinggi sebagai bahan bakar yang akan menggerakan turbin dan menghasilkan energi mekanis untuk menggerakan mobil. “Mobil Janaka mengusung konsep ramah lingkungan atau eco friendly yang menjadi pembeda dengan tim lain. Kami menggunakan reaktan hidrogen peroksida (H2O2) yang menggunakan bakteri sehingga tidak merusak lingkungan,” terang Yehezkiel Marco Natanael selaku kapten Reactics Janaka.
Sesuai dengan jargon yang selalu digaungkan yakni ‘Reactics Juara!’, Tim Reactics Chem-E-Car UGM senantiasa melakukan usaha maksimal untuk menyandang gelar jawara. Kerja keras, komunikasi, dan kemauan untuk terus berinovasi menjadi kunci utama dalam meraih kesuksesan. “Kami dituntut untuk terus mengeluarkan ide-ide kreatif. Tidak perlu takut untuk mengeksekusi ide-ide tersebut yang diiringi dengan kerja keras karena tanpa kerja keras, ide kreatif tersebut tidak dapat terealisasikan,” ucap Marco. Selain itu, Muhammad Hasbi Aminudin selaku anggota Tim Reactics juga berpesan bahwa kekeluargaan, profesionalitas, dan doa juga turut serta menjadi kunci kesukesan tersebut. “Konsekuensi menjadi yang terbaik adalah mengorbankan waktu dan tenaga dan jangan lupa setelah berusaha dan bekerja keras adalah berdoa untuk hasil yang terbaik,” imbuh Hasbi.