‘Dibuka dengan kemenangan, ditutup pula dengan kemenangan,’ merupakan kalimat yang cocok untuk disematkan kepada Tim Yacaranda UGM. Pasalnya, komunitas yang bergerak pada bidang mobil listrik dan mobil hemat energi ini berhasil menorehkan prestasi dengan menyabet gelar jawara pada ajang PLN ICE 2022 Innovation and Competition in Electricity dengan bertengger sebagai Juara 3 Kategori Electrifying Agriculture Sub Kategori Peralatan setelah sebelumnya pada trisemester pertama tahun 2022 meraih prestasi pada kompetisi FESC IIMS 2022 sebagai Juara 1 Kategori Akselerasi.
Mengemban motto ‘push your limit’ dalam berkompetisi membuat Tim Yacaranda berani menangkap peluang dan mengambil risiko dengan membuat karya berupa traktor listrik yang diberi nama E-Tram (Electric Tractor Multifunction). Berlatar belakang adanya kebutuhan sekaligus permasalahan dari traktor konvensional membuat tim ini tergerak untuk berinovasi dengan memproduksi traktor elektrik dengan harapan dapat mempermudah pekerjaan para petani. “Hal yang kami soroti dari traktor konvensional adalah biaya lingkungan yang cukup tinggi terutama desibel (suara), getaran dan polusi yang dihasilkan. Oleh karena itu, Tim Yacaranda menawarkan sebuah traktor yang digerakkan dengan motor listrik sehingga dapat mengurangi polusi yang dihasilkan,” jelas Angelo Bayu selaku kapten Tim Yacaranda UGM. Tak cukup sampai disitu, karya tim ini juga menawarkan keunggulan dari sisi biaya bahan bakar yang dihabiskan untuk mengoperasikan traktor konvensional versus E-Tram Yacaranda dengan selisih kurang lebih 40% lebih murah.
“Kami tidak membawa banyak perubahan justru dari yang sudah ada kami sederhanakan baik dari sisi penggunaan, pengaplikasian, dan cara pengisian daya sesuai moto yang kami emban yakni simplifikasi dan elektrifikasi,“ terang Angelo dengan bangga saat diwawancarai Tim Redaksi Nawala (17/12). Tak tanggung-tanggung, tim ini juga telah melakukan trial secara langsung di lahan persawahan bersama para petani untuk memastikan bahwa traktor dapat memudahkan pekerjaan mereka. “Total 3 kali uji coba telah kami laksanakan di lahan sawah. Hasil data uji coba tersebut kami gunakan untuk evaluasi dan perbaikan kedepannya,” imbuhnya.
Kedepannya Tim Yacaranda UGM akan terus berinovasi dan melakukan riset terutama dalam bidang mobil balap namun demikian, tidak memungkiri apabila ada peluang perlombaan sejenis maka tim tidak akan segan untuk mencoba.”Kita sebagai tim riset jangan pernah takut untuk mengambil risiko, setiap peluang pasti ada risikonya dan risiko tersebut harus diterima dan diselaraskan dengan tanggung jawab. Masalah juara atau tidak, kita kembalikan ke atas jadi, terus berkarya dan jadilah juara,” tutup Angelo Bayu dengan semangat yang menggelora.