Pendaftaran PKM Karya Tulis memang belum dibuka. Namun, atmosfer PKM tersebut sudah sangat kuat terasa di kampus UGM. Setelah sosialisasi di tingkat universitas usai dilaksanakan Rabu (10/2) lalu, secara bergantian masing-masing fakultas mengadakan sosialisasi. Sabtu (20/2) pagi kemarin adalah giliran Fakultas Teknik. Pada kesempatan tersebut, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik, Ir. M. Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D., mengatakan bahwa sosialisasi tersebut merupakan ajang pengkaderan mahasiswa dalam PKM. Waziz berharap, tahun ini maupun tahun-tahun selanjutnya, mahasiswa Fakultas Teknik dapat memberikan sumbangsih bagi UGM.
“Kita berharap dari teknik (baca: Fakultas Teknik) dapat terus konsisten memberikan warna bagi kontingen UGM,” ujar Waziz.
Ia juga berpesan kepada para mahasiswa agar menetepkan target setinggi-tingginya, “Targetnya harus emas, bukan PIMNAS!” pungkas Waziz.
Mengamini apa yang dikatakan Waziz, Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Ahmad Agus Setiawan, M.Sc., Ph.D., mengatakan bahwa ada beberapa perguruan tinggi yang dulunya merupakan ‘jagoan’ PIMNAS kini kesulitan untuk membangun kembali tradisi tersebut.
“Kesuksesan dalam PKM itu tidak diraih dengan diam dan menunggu prestasi datang sendiri, kita perlu menciptakan atmosfer PKM yang baik agar mahasiswa selalu tergerak untuk menulis proposal PKM,” ujar Agus.
Ia menambahkan, saat ini UGM memang masih kokoh, namun tidak ada jaminan bahwa lima tahun kedepan kondisi tersebut akan bertahan jika tidak ada usaha untuk mempertahankannya.
“Di beberapa fakultas terjadi tren positif, namun ada beberapa fakultas yang mengalami penurunan, hal itu harus diantisipasi dan harus segera dipecahkan solusinya,” tuturnya.
Narasumber dalam sosialisasi tersebut adalah Dr. Eng. Herianto, S.T., M.Eng., Kepala Unit Pendidikan dan Kemahasiswaan Fakultas Teknik, dan Rizqika Edni Doni Achsan, salah satu tim peraih emas PIMNAS PKM GT.
Herianto berpesan kepada seluruh peserta yang seluruhnya dari fakultas teknik tersebut untuk mengkonsultasikan segala ide yang dimiliki kepadanya.
“Apapun ide Anda, tolong konsultasikan, saya tetap akan membina kalian,” ujar Herianto.
Pria yang juga merupakan salah satu dosen pembina PKM UGM tersebut berkisah pengalamannya saat mengikuti PKM.
“Waktu saya mahasiswa, saya juga ikut PKM, dan saat itu didanai 300 ribu,” ujarnya. (tm)