Jika anda menyelusuri lebih jauh daerah provinsi Yogyakarta, kira-kira sekitar 27 km dari pusat kota anda akan menjumpai sebuah tempat menarik yakni Lembah Walet Dodogan. Tempat wisata yang mengusung konsep taman wisata alami ini terletak di Rejosari, Jatimulyo, Dlingo, Bantul, Yogyakarta. Secara visual tempat ini cukup simple hanya berupa perkebunan pohon jati dan kayu putih yang ditambah dengan ornamen rumah-rumahan sederhana dari kayu, jalan setapak berbahan kayu, pendowo, serta gapura kayu, dimana semua ornamennya menambah kesan alami dari tempat wisata ini. sekilas memang tampak menarik karena tempat ini akan memanjakan mata anda pecinta tempat wisata yang fresh dan alami. tempat ini sudah memiliki kesan tersendiri melalui keasriannya.
Namun, dari segi pengelolaan tampaknya masih belum maksimal. hal ini terlihat dari keadaan tempat wisata yang makin terlihat tidak terurus. Area wisata yang kotor , rumah-rumahan kayu mulai rapuh, serta tidak ada upaya perkembangan lebih lanjut. padahal jika dioptimalkan lebih lanjut tempat ini mampu berkembang dan akan menjadi salah satu sektor andalan Desa Jatimulyo dalam bidang pariwisata. harus diadakan upaya lebih lanjut agar potensi wisata yang harusnya mampu menjadi peluang bagi perekonomian desa maupun keberlanjutan pariwisata desa tidak lenyap begitu saja.
Ada beberapa konsep atau program yang bisa direkomendasikan kepada pemerintah setempat jika hendak melakukan pengelolaan lebih lanjut terkait dengan tempat ini adalah dengan merubahnya menjadi bumi perkemaan. Jika melihat dari aspek geografis tentu tempat ini sudah cocok untuk dijadikan bumi perkemahan lantaran lokasinya yang tidak jauh darin perkotaan, tetapi masih mempunyai nuansa alam yang kental. selain itu, lokasinya juga tidak jauh dari sumber air dan juga pemungkiman penduduk, maka kebutuhan siswa yang sedang berkemah akan tetap bisa terpenuhi. pengelola tinggal menambahkan berbagai fasilitas permainan outbond untuk menambah daya tarik, seperti kolam air kecil dangkal, gawang bambu, halang rintang dari ban bekas, rintangan dari tali, dll. Dalam hal ini pengelola dapat mengaca pada Bumi Perkemahan Gondang 2 yang berlokasi di Wukirsari, Cangkringan, Sleman mengenai bagaimana mengelola fasilitas outbond pada bumi perkemahan. Pengelola bisa melakukan kerjasama dengan berbagai instansi pendidikan di sekitar wilayah Jogja sebagai langkah awal pengembangan Lembah Walet Dodogan menjadi bumi perkemahan.
Pengelola bisa melakukan kerjasama dengan berbagai instansi pendidikan di sekitar wilayah Jogja sebagai langkah awal pengembangan Lembah Walet Dodogan menjadi bumi perkemahan. dengan begitu alternatif lain yang mungkin bisa dilakukan adalah merubahnya menjadi pameran lokal dan festival musiman. konsep seperti ini sudah sering diterapkan di berbagai daerah dan hasilnya cukup positif dari berbagai aspek, tempat wisata potensial menjadi hidup, kemudian juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. selain itu berbagai produk olahan lokal seperti makanan khas atau kerajinan dapat lebih dikenal seperti yang diterapkan pada Pasar Lembah Merapi yang terletak di Banyubiru, Dukun, Magelang. Dimana pasar ini memanfaatkan bentang alam lokal Gunung Gono yang awalnya hanyalah bukit bisa menjadi tempat wisata kearifan lokal yang mampu membangkitkan perekonomian warga setempat.
Pola yang sama akan sangat tepat untuk diterapkan pada Lembah Walet Dodogan. Jika kita telisik lebih lanjut, Desa Jatimulyo merupakan salah satu daerah di Jogja mempunyai beranekaragam makanan khas daerah seperti yangko. Daerah ini juga terkenal akan usaha meubelnya yang menghasilkan produk kursi, meja, lemari dengan estetika tinggi dan kualitas yang mumpuni. Program seperti pameran lokal akan menjadi ruang yang tepat untuk menunujukkan potensi yang ada di Desa Jatimulyo. Selain menunjukkan potensi lokal, tentu saja setidaknya Lembah Walet Dodogan tidak akan terbengkalai karena pameran lokal diadakan secara musiman bisa dalam mingguan, per-dua minggu, atau per-tiga minggu sekali. Jika penerapannya dikelola dengan sangat baik maka program dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Hasil akhirnya tentu saja implikasinya terhadap perkembangan dan ketahann pariwisata di Desa Jatimulyo.
Itulah beberapa konsep yang sekiranya bisa diterapkan dalam rangka melakukan perkembangan pariwisata Jatimulyo. Dengan kolaborasi berbagai elemen masyarakat setempat serta bantuan dari Tim PPK Ormawa Gerdes maka harapan untuk membuat konsep pariwisata berkelanjujtan dan berdampak positif bagi setiap sektor perekonomian dapat terwujud. Mari terus kita kembangkan potensi lokal dengan memanfaatkan perkembangan teknologi ya ada!