Tumbuhan secang (Caesalpinia sappan L.) merupakan tumbuhan semi perdu dari famili Caesalpiniaceae yang banyak ditemukan di Indonesia. Tumbuhan ini termasuk tumbuhan yang ketersediaannya sangat melimpah di sekitar KHDTK Wanagama. Dengan kerja sama Tim PKM-PM Hosechange dengan ibu-ibu PKK Dusun Banaran V melalui berbagai pelatihan dan pendampingan budidaya dan pemanfaatan secang hingga menjadi suatu produk jadi.
Kegiatan Hosechange ini diinisiasi oleh lima mahasiswa kluster agro. Mereka adalah Dinka Aulia Nurul Ikhsan, Yanuar Fahmi Nur Hapsoro, Andreleo Jean Caesar Indra Purnama (Kehutanan 2022), Khansa Alleyda Hayu (Teknik Pertanian 2022), dan Fiana Eka Aprilia (Kehutanan 2020) di bawah bimbingan Rini Pujiarti, S.Hut., M.Agr., Ph.D.
“Ibu PKK tentu merasa senang, karena ini kan merupakan kegiatan yang bagus, jadi nambah kegiatan. Karena disini itu jarang mas ada kegiatan lain selain arisan. Ke depannya, program ini direncanakan untuk diikutsertakan dalam kegiatan bazar di desa banaran oktober ini” (Ibu Juwariyah, 53 th)
Kenapa dipilih secang, karena bagi masyarakat di sekitar wanagama populasi secang cukup melimpah dan pemanfaatannya belum efektif. Terkadang juga duri dari secang bahkan mengganggu masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Selain itu, ibu-ibu PKK juga ingin memiliki tambahan penghasilan yang dapat membantu perekonomian mereka.
Dengan beberapa latar belakang tersebut maka lima mahasiswa tersebut muncul program HOSECHANGE sebagai program yang berhasil diinisiasi berdasarkan hasil diskusi bersama dalam membentuk program yang memberdayakan perempuan, khususnya Ibu-ibu PKK di Dusun Banaran V sebagai agen perubahan dengan pembuatan teh secang. Teh seduh ini tentu pun juga berbeda dengan wedang atau minuman khas lainnya, karena lebih efektif dan dicampur oleh jahe dan serai, yang tidak hanya menambah aroma namun juga menambah rasa khas dari minuman ini. Harapannya masyarakat dapat terus mengembangkan program pengabdian ini sehingga dapat bermanfaat secara berkelanjutan melalui kader-kader yang telah sebelumnya dilatih.
Abdidaya tanpa ringa-ringa!