Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Himpunan Mahasiswa Geografi Pembangunan (HMGP) kembali hadir melancarkan aksi nyatanya dalam upaya mewujudkan Kalurahan Tangguh Bencana (Kaltana). Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul menjadi target sasaran dalam inisiasi yang dilakukan oleh mahasiswa UGM tersebut. Aksi nyata ini dibawa oleh mahasiswa UGM melalui program andalannya, Cakra Mandala.
“Cakra Mandala memiliki arti prajurit daerah sehingga program ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas masyarakat secara komprehensif dalam upaya mengatasi permasalahan kebencanaan di kalurahan tersebut”, ucap Azzahra Lintang Maharani, selaku Ketua Tim PPK ormawa HMGP.
Kegiatan ini memiliki keunggulan karena dilakukan berbasis kerja sama kolaboratif antar berbagai stakeholder. “Inisiasi program Cakra Mandala ini memiliki keutamaan dengan mengedepankan collaborative partnership multistakeholders sehingga baik masyarakat, akademisi, maupun pemerintah memiliki perannya masing-masing”, tutur Ketua Tim PPK ormawa HMGP tersebut.
Kegiatan yang dilakukan di Balai Kalurahan Purwodadi pada Sabtu, 30 September 2023 menjadi contoh implementasi collaborative partnership yang dilakukan.
Pelibatan aktif masyarakat dilakukan melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Melalui kegiatan tersebut, masyarakat secara menyampaikan pokok permasalahan kebencanaan di wilayah Purwodadi.
“Kalurahan Purwodadi memang memiliki banyak sekali potensi bencana. Gempa, longsor, kekeringan, dan angin cukup sering terjadi. Bencana itu menjadi hal yang berdampak besar bagi masyarakat. Seperti kekeringan, banyak pekerjaan kita yang jadi terhambat khsuusnya untuk pertanian yang belum bisa terlalu optimal karena harus menunggu dan melihat kondisi yang sesuai”, ucap Yanto selaku Jagabaya Purwodadi.
Informasi hasil FGD bersama masyarakat lokal tersebut menjadi dasar dalam inovasi pelaksanaan program-program kesiapsiagaan bencana dalam Cakra Mandala.
Tidak hanya itu, guna menyukseskan program ini, Tim PPK ormawa HMGP UGM juga menggandeng instansi pemerintah. Kolaborasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) DIY dihadirkan dalam kegiatan ini.
“Upaya penguatan kapasitas masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana menjadi hal yang
dikerjakan oleh BPBD. Pembentukan Kaltana menjadi langkah strategis untuk mengidentifikasi
kesiapsiagaan terhadap bencana dari ruang lingkup terkecil. Oleh karena itu, BPBD DIY terbuka untuk kegiatan kerja sama ini”, tutur Ernayaka selaku Kepala Sub Bidang Pencegahan BPBD
DIY.
BPBD DIY juga telah memberikan pelatihan terkait kesiapsiagaan terhadap bencana di
Kalurahan Purwodadi. Pembekalan materi terkait penyusunan rencana kontingensi dilakukan sebagai langkah strategis dalam meninjau dan mempersiapkan kesiapsiagaan kalurahan dalam mengurangi risiko bencana.
Melalui berbagai kegiatan tersebut, program Cakra Mandala dari mahasiswa UGM benar-benar menjadi inisasi terciptanya harmonisasi collaborative partnership, baik dari pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan Kaltana Purwodadi.