Adanya keterbatasan air di Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta serta tingginya harga pakan ikan, menjadi salah satu alasan kurang berkembangnya sektor budidaya perikanan yang dijalankan masyarakat sekitar. Kondisi itulah yang mendasari Tim Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Keluarga Mahasiswa Ilmu Perikanan untuk menerapkan sistem budidaya resirkulasi dan pembuatan tepung maggot sebagai alternatif pakan di Desa Sumberharjo.
Sistem RAS merupakan salah satu sistem budidaya dengan pengembangan teknologi canggih untuk mengelola air dalam kolam budidaya secara efisien. Dikatakan sebagai teknologi yang mampu mengatasi keterbatasan air dalam budidaya karena air dalam kolam tidak pernah diganti, melainkan diolah kembali dengan menggunakan filter dan perlengkapan lain sehingga tetap layak untuk kehidupan ikan.
“Kami dalam satu tim mengembangkan sistem tersebut sebagai bentuk pengabdian di Desa Sumberharjo, dan judul yang kami angkat adalah AQUAPOWER: Integrasi Recirculating Aquaculture System dan Pengembangan Pakan Alami Berbasis Tepung Maggot”, papar Faqih Muhammad sebagai Ketua Pelaksana Tim Pelaksana PPK Ormawa KMIP, Kamis (27/6).
“Sistem budidaya resirkulasi atau yang biasa disebut sebagai RAS menjadi salah satu inovasi kami untuk membantu Desa Sumberharjo dalam mengembangkan budidaya ikan karena sistem ini dapat bekerja dengan penggunaan air yang cukup terbatas”, lanjut Faqih.
Program AQUAPOWER juga memberikan solusi permasalahan mahalnya pakan ikan dengan memanfaatkan maggot. Pemilihan maggot dapat dijadikan sebagai alternatif yang lebih terjangkau, sehingga solusi ini diharapkan dapat menekan biaya produksi budidaya dan memelihara keberlanjutan kegiatan budidaya di Desa Sumberharjo.
“Pembuatan alternatif pakan dari maggot dapat menjadi salah satu solusi atas tingginya harga pakan, karena maggot mengandung protein yang cukup tinggi sehingga dapat dijadikan sebagai pakan ikan dan harganya cukup terjangkau”, ujar Dr. Desy Putri Handayani, S. Pi. selaku dosen pendamping.
Melalui bimbingan dari Dr. Desy Putri Handayani, S. Pi., program ini mendapat dukungan dari Kemendikbud dan akan dilaksanakan hingga akhir Oktober 2024. Oleh karena itu, melalui program AQUAPOWER Tim Pelaksanaan PPK Ormawa KMIP, hadir di Desa Sumberharjo untuk menerapkan solusi dari program yang kami bawa. Para mahasiswa berusaha mengoptimalkan potensi kolam dengan sistem RAS dan membuat alternatif pakan berbahan dasar maggot serta meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia yang diharapkan dapat berkembangnya pembudidaya kolam RAS lain yang inovatif dan mandiri.
Tim PPK Ormawa KMIP telah melaksanakan survei dan pendekatan dengan kepala dusun serta kepala desa untuk membantu berjalannya program kami. Saat ini, Tim Pelaksana PPK Ormawa KMIP tengah melanjutkan proses sosialisasi dan aktualisasi kepada masyarakat Desa Sumberharjo untuk melaksanakan program tersebut.
Sumber foto : Dokumentasi Tim Pelaksana PPK Ormawa KMIP
Penulis : Mahardika Bella Pertiwi, Abraham Renjaro Tarigan, dan M. Riski Ramadhana