Bulan Februari 2024, tim LSiS FMIPA UGM mulai menyusun serangkaian program yang digunakan untuk mengikuti PPK Ormawa 2024. Pada program ini, tim LSiS memilih Desa Pleret sebagai dilaksanakannya program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Desa Pleret merupakan desa yang terletak di Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Pleret termasuk salah satu kawasan cagar budaya sebagai bagian dari peradaban kerajaan Mataram Islam yang ditunjukkan dengan adanya situs-situs peninggalan pada Desa Pleret. Pada masa itu, masyarakat memanfaatkan budidaya TOGA sebagai obat tradisional dalam kehidupan sehari-hari, sehingga peradaban kerajaan Mataram Islam meninggalkan warisan budaya berupa jamu. Menurut data pada Kelurahan Pleret, Desa Pleret memiliki luas wilayah sekitar 425,1570 hektare dengan lahan yang subur. Kondisi lahan yang subur tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat untuk budidaya tanaman, salah satunya yaitu budi daya tanaman obat (TOGA). Penanaman TOGA dilakukan oleh masyarakat dengan media tanam berupa lahan kosong atau dengan menggunakan botol bekas. Namun, masyarakat Desa Pleret memiliki kendala dalam sistem budidaya TOGA seperti permasalahan dalam mengatasi adanya hama pada tanaman yang menyebabkan pertumbuhan TOGA tidak berjalan secara optimal.
Dalam mengatasi permasalahan yang ada di Desa Pleret, Tim PPK Ormawa LSiS membentuk program Pusaka TOGA dengan beberapa sub program, di antaranya sosialisasi program, sosialisasi budidaya tanaman TOGA, pelaksanaan budidaya tanaman TOGA, pelatihan pembuatan produk, seperti jamu celup, minuman fermentasi, dan lilin aromaterapi yang berasal dari TOGA. Terdapat sejumlah program lainnya yaitu pelatihan hama terpadu, pembuatan kurikulum KWT sebagai kawasan edukasi, pendampingan pembuatan NIB dan PIRT, rebranding produk, pengelolaan akun pemasaran, pemetaan wilayah konservasi TOGA, serta lokakarya yang merupakan program untuk memperkenalkan praktik budi daya tanaman obat sebagai pusat edukasi.
“Bersama ibu-ibu PKK, kami akan melakukan budidaya TOGA kemudian mengolah menjadi produk unggulan. Melalui program ini, kami berharap mampu membangkitkan kembali kejayaan TOGA dan membentuk usaha ekonomi produktif di desa Pleret,” ungkap Rima selaku Ketua Tim PPK Ormawa LSiS pada kegiatan koordinasi bersama Ibu-Ibu PKK, Sabtu (22/6). Pada kegiatan tersebut, Ibu-Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sangat antusias dalam menyambut dan menerima program ini. “Harapan saya mudah-mudahan program ini tidak langsung berhenti sampai di perlombaan saja, tetapi juga bisa berjalan untuk ketahanan pangan warga Kelurahan Pleret dan bisa memajukan Kelurahan Pleret,” ungkap salah satu anggota Ibu PKK.
Bapak Andi Syahid Muttaqin, S.Si., M.Si., Ph.D, selaku dosen pembimbing PPK Ormawa LSiS dari Fakultas Pertanian UGM mengungkapkan harapan dan saran pada kegiatan pematangan konsep program. “Harapannya program yang kita tawarkan itu pas, sehingga kita tidak menawarkan sesuatu yang tidak dibutuhkan di Kelurahan Pleret, kita juga akan sering ke desa untuk menjalin silaturahmi dengan Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) di sini, serta program-program yang kita jalankan bisa berjalan dengan lancar, sukses, sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan,” ujar Bapak Andi, Sabtu (29/6). Beliau juga memberikan saran bahwa jika kita mempunyai konsep, konsepnya harus disampaikan dan di cek terlebih dahulu dengan keadaan di lapangan. Lalu apakah program sudah sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Ketika ada yang tidak sesuai, segera mungkin untuk merevisi, merealokasi, dan menyusun program kembali sehingga program benar-benar bisa diterima oleh sasaran masyarakat.
Pada (5/7) tim PPK Ormawa LSiS FMIPA UGM melakukan sosialisasi program Pusaka TOGA yang bertujuan untuk mengkomunikasikan program-program yang akan dilaksanakan serta membangun hubungan kerja antara tim PPK Ormawa LSiS dengan masyarakat. Sosialisasi program ini dilaksanakan di Balai Desa Kelurahan Pleret dengan melibatkan beberapa elemen masyarakat yang meliputi Kepala Desa, Camat, dan Ibu-ibu PKK serta KWT dari 11 Padukuhan yang berbeda. Pada sosialisasi program ini juga dihadiri oleh Ketua Ormawa LSiS FMIPA UGM, Pembina Ormawa LSiS, Dosen Pembimbing tim PPK Pusaka TOGA, dan 2 orang perwakilan Ormawa LSiS. Kegiatan sosialisasi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kepala Desa, Pembina Ormawa LSiS, Dosen Pembimbing PPK Pusaka TOGA, dan Ketua Tim PPK Pusaka TOGA. Kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan pita sebagai awal dilaksanakannya rangkaian program Pusaka TOGA, penyampaian materi, sesi tanya jawab, pembacaan do’a, dan penutup. Materi sosialisasi program disampaikan oleh Ketua Tim PPK Pusaka TOGA dengan penjelasan materi meliputi latar belakang pemilihan topik Pusaka TOGA, jenis program-program yang akan dilaksanakan yang dilengkapi dengan sasaran untuk masing-masing program, serta timeline untuk masing-masing program. Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, pada sesi ini terdapat pertanyaan-pertanyaan mengenai kendala dalam budidaya tanaman obat dan kegiatan diakhiri dengan pembacaan do’a serta penutup.
Penulis : Putri Aulia Agustin dan Fitricia Nisa Indriani