Zero waste merupakan sebuah konsep peminimalan limbah yang mendorong minimalisasi limbah dan memaksimalkan daur ulang untuk membangun kehidupan berkelanjutan. Hal tersebut berarti mengurangi produksi limbah hingga seminimal mungkin.
Tim PPK Ormawa BEM KM FMIPA mengadakan sosialisasi zero waste di Desa Trenten (25/7) sebagai salah satu dari rangkaian program BRICOFI untuk mewujudkan Desa Trenten sebagai desa wirausaha dengan melakukan transformasi limbah serabut dan tempurung kelapa. Sosialisasi ini mengundang anggota Gapoktan sebagai sasaran utama program, perangkat desa, kepala desa, kepala dusun, dan dihadiri oleh Bapak Mokhammad Fajar Pradipta, S.Si., M.Eng. sebagai dosen pembimbing sekaligus pembicara.
Buah kelapa, yang merupakan komoditas utama di Desa Trenten, Candimulyo, Magelang, Jawa Tengah mengakibatkan penumpukan limbah tempurung dan serabut kelapa karena limbah tersebut belum dimanfaatkan dengan baik. Kurangnya kesadaran masyarakat Desa Trenten terhadap kesadaran akan pentingnya zero waste melatarbelakangi kami untuk mengadakan sosialisasi zero waste di Desa Trenten.
Sosialisasi dibuka dengan sambutan dari Griselda Lituhayu Tetuko Jakti, selaku ketua dari program BRICOFI.”Kami berharap setelah diadakannya sosialisasi zero waste ini, masyarakat di Desa Trenten dapat menerapkan konsep zero waste pada kehidupan sehari-hari. Karena sejatinya konsep zero waste ini sangat mudah untuk diterapkan dan memberikan banyak manfaat untuk kita semua,” ucap Griselda Kamis (25/7).
Selanjutnya dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Fajar, selaku dosen pembimbing dari program BRICOFI.” Diharapkan dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Trenten tentang pentingnya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab dan penerapan konsep zero waste,” papar Bapak Fajar di Balai Desa Trenten, Kamis (25/7).
Sementara itu, Bapak Ahmad Nasihin selaku kepala sie pemerintahan menuturkan bahwa beliau sangat berharap dengan adanya sosialisasi zero waste ini masyarakat di Desa Trenten dapat lebih memahami serta menyadari pentingnya menerapkan konsep zero waste di kehidupan sehari-hari.
Pada sosialisasi ini, sasaran program yaitu anggota Gapoktan mengisi postest dan pretest sebagai parameter peningkatan pemahaman sasaran mengenai materi yang disampaikan. Sosialisasi diawali dengan pemaparan materi mengenai zero waste, sesi diskusi, dan ditutup dengan sesi tanya jawab.
Zero waste sendiri berprinsip pada 5R yaitu refuse (menolak), reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), recycle (mendaur ulang), dan rot (mengompos). Tujuan utama dari penerapan zero waste adalah mengurangi polusi, mengelola sumber daya, serta meningkatkan kualitas hidup.
Konsep zero waste sendiri memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan, di antaranya yaitu mencegah pencemaran lingkungan, mencegah munculnya penyakit, dan yang paling utama yaitu dapat menghasilkan sumber daya dan peluang usaha baru seperti pada program BRICOFI.
“Sebelumnya saya nggak tau mbak apa itu zero waste, setelah mengikuti sosialisasi ini saya jadi tau kalau dengan konsep zero waste itu kita bisa memanfaatkan limbah menjadi sumber penghasilan,” jelas Ibu Nur Arofah anggota KWT Nira Lestari Kamis (25/7).
Kami berharap dengan adanya sosialisasi zero waste ini, warga Desa Trenten dapat lebih memahami pengertian zero waste dan penerapannya di kehidupan sehari-hari. Selain itu kami juga berharap masyarakat di Desa Trenten dapat merasakan manfaat dari zero waste secara langsung setelah sosialisasi ini.
Penulis : Emanden Stefy Alyanisa