Peternakan ayam petelur yang telah dibangun sebelumnya sudah didirikan dan sudah dilakukan Pullet In atau pemasukan ayam petelur yang sedang berada di masa Pullet yakni berumur 16 Minggu. Ayam Petelur yang dipelihara di desa Karangtengah berjumlah 250 ekor dengan jenis ayam Lohmann Brown. Kegiatan pengelolaan ayam dimulai setelah ayam sudah mulai dipelihara hingga saat ini sudah memasuki umur 22 Minggu dan sudah siap untuk memproduksi telur ayam. Pengelolaan kandang ayam petelur ini terdiri atas beberapa aspek, antara lain manajemen pakan dan minum, manajemen kesehatan, pencatatan atau recording yang terdiri atas pencatatan suhu dan kelembaban lingkungan, pencatatan pemberian suplemen atau vitamin serta antibiotik, serta aspek pemanenan produksi telur ayam.
Tim PPK Ormawa BEM Peternakan UGM sudah melakukan kerja sama dengan pemuda desa Karangtengah yang dimulai dari pemasukan ayam serta telah dilaksanakan kegiatan Workshop mengenai pengelolaan peternakan ayam bersama pelaku usaha peternakan ayam petelur yang diwadahi oleh Pusat Pengembangan Ternak (PPT) Fakultas Peternakan UGM, Fauzan Rifqi Giska Putra. Workshop pengelolaan ayam petelur ini dilaksanakan pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Materi dan diskusi bersama saudara Rifqi berisi mengenai pengelolaan peternakan ayam petelur yang baik dan berdasarkan pengalamannya di PPT Fakultas Peternakan UGM.
Workshop pengelolaan peternakan ayam berisi serangkaian acara yang diawali dengan pre-test mengenai pengelolaan peternakan, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi materi dan diskusi oleh saudara Rifqi bersama dengan pemuda desa Karangtengah, lalu dilanjutkan dengan kunjungan dan pematerian di kandang oleh Tim PPK BEM Peternakan UGM, dan diakhiri dengan post-test dari materi yang sudah didapatkan dari workshop, serta dilanjutkan dengan dokumentasi.
Kegiatan pre-test pada workshop tersebut bertujuan untuk mengasah pemikiran pemuda sehingga para pemuda yang datang menjadi peserta workshop dapat mengetahui gambaran acara workshop yang akan diikuti. Selain itu, kegiatan pre-test bertujuan untuk mengetahui pemahaman pemuda mengenai pengelolaan ayam. Setelah kegiatan pre-test selesai, dilanjutkan dengan sesi materi dan diskusi bersama saudara Rifqi mengenai pengelolaan peternakan ayam petelur.
Sesi materi dan diskusi dirasa belum cukup, kegiatan selanjutnya yakni diadakan kunjungan ke kandang yang berisikan pematerian seputar pengelolaan peternakan ayam petelur. Kegiatan pematerian pada kunjungan ke kandang dibagi menjadi beberapa pos materi, antara lain pos kesehatan, pos pakan, pos minum, pos recording dan pencatatan, serta pos pemanenan telur ayam. Pos kesehatan berisikan pematerian seputar kesehatan dan penyakit yang biasa dialami oleh ayam petelur, serta pemecahan masalah pada kesehatan dan penyakit pada ayam petelur ketika masa pemeliharaan oleh pemuda desa Karangtengah. Pos selanjutnya, yakni pos pakan berisikan pematerian seputar jenis pakan yang ada pada kandang, pentingnya pakan ayam yang diberikan sesuai takaran, serta diskusi mengenai hewan-hewan asing yang masuk ke gudang pakan. Pos ketiga yakni pos minum menjelaskan mengenai beberapa perlakuan penambahan vitamin, obat, serta suplemen. Pos minum ini juga membantu memecahkan masalah mengenai pipa dan alat minum yang digunakan karena peralatan tersebut sudah cukup lama digunakan dan belum diadakan pembersihan rutin pada alat-alat yang digunakan. Pos selanjutnya adalah pos recording atau pencatatan, yang mana berisikan materi mengenai pentingnya pencatatan pada pemeliharaan ayam, lalu beberapa aspek yang memerlukan pencatatan seperti banyaknya telur per hari, bobot ayam, konsumsi pakan, serta pencatatan suhu dan kelembaban lingkungan. Pos terakhir yakni pos panen telur, yang mana menjelaskan tentang bagaimana cara pengelompokan telur yang baik dan kurang baik untuk dijual, cara membersihkan telur, serta kelebihan ayam yang bertelur pada nest box dari pada ayam yang bertelur di alas kandang.
Pengelolaan ayam petelur akan dilakukan secara berkelanjutan dan terus menerus, dari ternak tersebut memasuki masa pullet hingga umur 80-90 minggu untuk diganti dengan ayam yang baru agar produksi telur dapat terus meningkat dan didapatkan keuntungan yang menjanjikan. Selain produksi telur, telur dari ayam tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam produk, salah satunya adalah tepung telur. Pembahasan mengenai penjualan telur dan pengolahan telur akan dibahas pada artikel selanjutnya.