Mengoptimalisasi potensi lokal dalam pengembangan limbah serabut dan tempurung kelapa, PPK Ormawa BEM KM FMIPA UGM memulai pembangunan rumah produksi BRICOFI dengan harapan menciptakan wadah berkelanjutan untuk inovasi dan pengembangan produk yang lebih terstruktur dan efisien. Dengan ini, diharapkan masyarakat Desa Trenten dapat bersama-sama menuju energi keberlanjutan.
Rumah produksi ini akan menjadi tempat pembuatan briket, cocopeat, dan cocofiber. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan Desa Trenten dapat memaksimalkan potensi alam yang mereka miliki sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.
Kedua belah pihak, baik warga Desa Trenten maupun mahasiswa UGM, bekerja sama dengan penuh semangat dan antusiasme dalam proyek pembangunan rumah produksi BRICOFI. Ini merupakan bukti nyata dari kolaborasi yang solid antara dua lembaga. Mahasiswa, dengan pengetahuan akademis yang mereka miliki, berperan dalam perencanaan dan pengawasan teknis, sementara warga desa memberikan kontribusi besar dalam hal tenaga dan pengalaman mereka di lapangan.
Keterlibatan aktif warga desa dalam pembangunan ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong di komunitas. Mahasiswa UGM yang terlibat dalam program ini memperoleh pengalaman berharga tentang pentingnya partisipasi langsung dengan masyarakat dalam setiap inisiatif pengabdian.
Rumah produksi BRICOFI di Desa Trenten bukanlah proyek jangka pendek. Pendirian fasilitas ini merupakan langkah awal menuju kemandirian ekonomi desa. Dengan adanya rumah produksi, masyarakat Desa Trenten akan memiliki peluang lebih besar untuk mengembangkan usaha mereka, baik di tingkat lokal maupun regional. Dalam jangka panjang, diharapkan Desa Trenten dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam hal pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan produk lokal yang berkelanjutan.
Penulis : Emanden Stefy A