Jakarta, 26 Agustus 2024 – Pada hari Senin, 26 Agustus 2024, pukul 08.30 WIB, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) mengadakan pemaparan mengenai Program Penanaman Toga di bawah inisiatif PPK Ormawa. Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Jendral Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang menyoroti pentingnya keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat melalui teknologi.
Pertemuan berlangsung di Jakarta, di mana BEM KM UGM membahas program PPK Ormawa yang berfokus pada pengabdian masyarakat dan pemberdayaan yang diinisiasi, direncanakan, dan dilaksanakan oleh organisasi kemahasiswaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan lingkungan lokal dengan mempromosikan budidaya tanaman obat, yang dikenal sebagai Toga, yang penting untuk kesehatan dan keseimbangan ekologi.
Program PPK Ormawa secara khusus menargetkan desa atau kelurahan yang mudah dijangkau, dengan jarak maksimum 100 km dari kampus. Komunitas yang dipilih untuk inisiatif ini terletak di Padukuhan Banteran, Kalurahan Donoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, yang berjarak sekitar 9 km dari universitas. Kedekatan ini memungkinkan keterlibatan dan dukungan yang efektif dari para mahasiswa.
Selama pertemuan, Sekretaris Jendral menekankan pentingnya mengintegrasikan teknologi ke dalam program lingkungan. Ia mencatat bahwa memanfaatkan teknologi modern dapat meningkatkan efisiensi inisiatif pemberdayaan masyarakat, sehingga lebih mudah untuk memantau kemajuan dan dampak. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berfokus pada kota dan komunitas yang berkelanjutan.
Diskusi juga mencakup peran Kementerian Desa dalam mempromosikan kampung konservasi, yang menggunakan pendekatan berbasis masyarakat untuk memberdayakan penduduk lokal melalui pelestarian dan pemanfaatan tanaman obat. Inisiatif ini tidak hanya mendukung keanekaragaman hayati lokal tetapi juga memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat.
Setelah pemaparan, dilakukan kunjungan ke Kementerian Desa, di mana peserta terlibat dalam diskusi dengan pejabat kementerian. Kunjungan ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan berbagi wawasan tentang praktik terbaik untuk pengembangan masyarakat dan konservasi lingkungan.
Dampak positif dari program PPK Ormawa diharapkan dapat selaras dengan tujuan SDGs, memastikan bahwa manfaatnya dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah lokal. Dengan fokus pada praktik berkelanjutan, program ini bertujuan untuk menciptakan model yang dapat diterapkan di daerah lain.
Sebagai kesimpulan, Program Penanaman Toga di bawah PPK Ormawa merupakan langkah signifikan menuju pencapaian keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BEM KM UGM berkomitmen untuk memberikan dampak yang langgeng pada komunitas lokal dan berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas.
Penulis : Nabilla Anisa Hidayati