Gebyar Brawijaya Qur’ani Nasional Ke-10 (GBQN X) Tahun 2024 berlangsung di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya. Tahun ini, GBQN mengusung tema “Grounding the Heart in Upholding Eternal Civilization of the Quran” atau Membumikan Hati dalam Menegakkan Peradaban Abadi Al-Qur’an. Kompetisi ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai Al-Qur’an di kalangan siswa dan mahasiswa melalui sembilan cabang lomba yang berfokus pada kemampuan keagamaan dan kesenian Islami.
Ajang GBQN X diikuti oleh 1465 peserta yang berasal dari 16 Provinsi di Indonesia. Rangkaian kompetisi dimulai dengan pendaftaran, seleksi administrasi, pengumpulan karya makalah (bagi peserta Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an), pengumuman finalis (bagi MKTIA), pelaksanaan lomba, dan pengumuman kejuaraan. Universitas Gadjah Mada mengirimkan sebanyak 9 orang untuk mengikuti perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Musabaqah Tartilil Qur’an (MTrQ), Musabaqah Karya Ilmiah Al-Qur’an (MKTIA), dan Musabaqah Khattil Qur’an (MKQ) Golongan Dekorasi.
Sebelum keberangkatan, kafilah UGM telah mempersiapkan berbagai teknis dan sistematika penampilan di lokasi perlombaan yang dilaksanakan tanggal 24-27 Oktober 2024. Setiap peserta mempersiapkan diri secara individu untuk tampil dan memberikan yang terbaik. Kafilah UGM yang mengikuti GBQN 2024 sebelumnya sudah dijaring dari kegiatan Liga MTQ UGM 2024, sehingga kafilah UGM tidak memerlukan waktu yang panjang untuk mempersiapkan diri di Ajang ini.
Rangkaian kompetisi GBQN X telah mencapai puncaknya, Minggu(27/10) malam. Di malam puncak tersebut, kontingen UGM berhasil meraih 3 kejuaraan pada 2 cabang lomba yang diikuti, yaitu di cabang MKQ Dekorasi dan MKTIA. Prestasi yang diraih yaitu Juara 1 Musabaqah Khattil Qur’an Golongan Dekorasi diraih oleh Gayuh Ardian Fajri dari Sekolah Vokasi. Juara 2 Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an dan Makalah Terbaik diraih oleh Umar Abdul Aziz Susilo Rahmat Wibowo dari Fakultas Psikologi, Aqila Dea Nisrina dari Fakultas Psikologi, dan Atikah Tasnim dari Fakultas MIPA.
Gayuh sebagai Ketua Komunitas MTQ UGM menyampaikan bahwa prestasi ini luar biasa, sesuai harapan, kafilah UGM mendapat 3 kejuaraan dari 4 cabang lomba yang diikuti. Hal ini tentunya dapat menjadi pemantik semangat kafilah UGM kedepannya untuk berprestasi dan berpartisipasi dalam ajang lomba kerohanian Islam di tingkat nasional maupun internasional. Ajang ini dapat menjadi tolak ukur prestasi UGM dalam pelaksanaan ajang utama di bidang kerohanian Islam di tahun depan yaitu MTQ Mahasiswa Nasional 2025, dan prestasi UGM dapat semakin baik untuk tahun-tahun berikutnya. *(wj/krm)