
Pada tanggal 2-5 Juni 2025, empat mahasiswi dari Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada (UGM), tampil membanggakan sebagai delegasi dalam kompetisi bergengsi Singapore Model United Nations 2025 (SMUN 2025) yang diselenggarakan oleh National University of Singapore (NUS). Dea Anggraini Putri Phatoni (Dea), Jasmine Naurah Sabrina (Jasmine), Debby Salsabila (Debby), dan Palupi Esfandiany Widihartanto (Echa) merupakan delegasi yang seluruhnya bernaung di bawah UGM MUN Community sebagai representasi resmi UGM dalam kompetisi bertaraf internasional tersebut.
Debby dan Dea memiliki ketertarikan dalam sejarah Eropa sehingga bergabung dalam dewan atau dewan yang sama, yakni Historical European Council, dengan Dea menjadi delegasi Finlandia dan Debby menjadi delegasi Spanyol. Sementara itu, Echa menjadi satu-satunya delegasi yang memiliki minat dalam bidang ekonomi. Oleh sebab itu, Echa berpartisipasi dalam dewan International Monetary Fund dan merepresentasikan Amerika Serikat. Terakhir, Jasmine merepresentasikan Keisuke Suzuki, sang Minister of Justice, dalam House of Representatives of Japan. Dalam prosesnya, Dea, Debby, Echa, dan Jasmine tidak sendiri. UGM MUN Community senantiasa hadir dan memberikan dukungan penuh terhadap keempat delegasi tersebut, baik melalui bimbingan akademis seperti pelatihan riset, pidato, debat, hingga dukungan moral serta emosional untuk meningkatkan semangat para delegasi.
Dengan partisipasi ribuan peserta dari seluruh penjuru dunia, Singapore MUN dikenal sebagai salah satu konferensi MUN yang paling bergengsi. Menyadari fakta tersebut, para delegasi dari UGM MUN Community mempersiapkan diri secara intensif. Tiada hari yang dilalui tanpa belajar dan berlatih. Tiada hari pula yang terlewat tanpa berusaha. Berbekal inisiatif dan harapan yang tinggi untuk berkontribusi terhadap UGM MUN Community, mereka akhirnya berhasil membuktikan diri. Palupi Esfandiany Widihartanto berhasil meraih penghargaan Honorable Mention dari International Monetary Fund. Tak hanya itu, Jasmine Naurah Sabrina juga dianugerahi penghargaan Verbal Commendation atas performanya dalam House of Representatives of Japan. Melalui kompetisi tersebut, para delegasi belajar keterampilan nyata terkait diplomasi, negosiasi, dan memahami berbagai isu politik internasional sesuai dengan dewan yang diikuti. Ini telah membantu membentuk pola pikir kami untuk melihat suatu isu dengan berbagai perspektif beragam sesuai dengan posisi masing-masing negara yang ada. Tak hanya itu, delegasi UGM memperoleh cross-cultural understanding dengan adanya kerja sama bersama delegasi lain dari banyak negara.
“Untuk menjadi bagian dari delegasi UGM, saya beserta teman-teman harus melewati proses seleksi yang sangat ketat dan panjang. There were a lot of restless nights. Namun, perjuangan kami akhirnya terbayarkan. Mengikuti Singapore Model United Nations 2025 merupakan keputusan yang tidak akan saya tukar dengan apa pun di dunia ini,” ujar Jasmine.
Keikutsertaan dan prestasi dari keempat delegasi ini tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mengharumkan nama UGM beserta komunitasnya, yakni UGM MUN Community sebagai institusi yang mampu bersaing di kancah internasional. Mereka telah membuktikan bahwa semangat, kerja keras, dan pantang menyerah adalah kunci keberhasilan untuk meraih kemenangan. (MUN)