Kegiatan Super Camp I pada awal Februari lalu tidak hanya menenetukan sebelas mahasiswa terbaik untuk maju ke Super Camp II, melainkan juga menghasilkan kepengurusan komunitas mahasiswa berprestasi (Kommapres) yang baru. Kepengurusan tersebut akan bertugas selama setahun hingga terpilih kepengurusan berikutnya. Alwan Hafiz, ketua komapres terpilih, menjelaskan bahwa kommapres baginya adalah organisasi yang terbentuk oleh sebuah kesadaran untuk bertanggungjawab.
“Komapres bukanlah sebuah organisasi yang hierarkis, tapi ia terbentuk oleh sebuah kesadaran untuk bertanggungjawab,” ujarnya.
Alwan menjelaskan bahwa arah gerak kommapres tahun ini adalah untuk ikut serta berperan aktif dalam mengembangkan kapasisitas mahasiswa UGM. Hal itu dilakukan untuk menepis anggapan negatif tentang kommapres dan sebagai wujud tanggung jawab seorang mapres kepada sekitar.
“Tahun ini, arah gerak kommapres yang paling utama adalah mencoba untuk membuat program-program yang berbasis pelatihan, inspirasi, dan developing agar mahasiswa UGM mempunyai semangat kompetisi dan daya saing,“ papar Alwan.
Untuk mencapai tujuan itu, struktur organisasi kommapres pun dirombak dan disesuaikan.
“Saat ini kami sedang merombak struktur agar sesuai dengan value yang ingin diraih. Untuk itu, akan ada tiga departemen utama di struktur organisasi kommapres yang baru ini, internal, ekstrenal dan training consultation development,“ jelas mahasiswa prodi Teknik Industri tersebut.
Alwan juga menjelaskan bahwa pengurus yang akan mengisi struktur kommapres adalah seluruh mahasiswa yang telah lolos ke Super Camp I baik yang hadir maupun tidak. Mahasiswa asal Jakarta tersebut berharap saat pelaksanaan Super Camp II, kommapres sudah dapat di-launching.
“Strukturnya sudah jadi, semoga besok saat Super Camp II dapat di-launching,” pungkasnya. ™