Lima bulan setelah resmi diumumkan untuk diidanai pada bulan Februari lalu, 285 kelompok pengusul Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari Universitas Gadjah Mada mengikuti monev (monitoring and evaluating) resmi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Kegiatan monev tersebut resmi dimulai Kamis (16/6) pagi dan diakhiri Sabtu (18/6) sore. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM, Prof. dr. Iwan Dwiprahasto, M.Med.Sc., Ph.D., mengakui bahwa kegiatan monev tahun ini cukup berat mengingat bertepatan dengan bulan Ramadhan dan ujian. Namun, Ia berpesan agar seluruh tim tetap semangat dan tetap optimis. “Semua telah melakukan yang terbaik dan semua memiliki niat yang baik,” papar Iwan.
Ada empat orang reviewer dari Dirjen Dikti yang ditugaskan untuk melakukan monev di UGM, mereka adalah Prof. Dr. Dra. Wilis Srisayekti (Universitas Padjadjaran), Dr. Ir. Bambang Dwi Argo, DEA. (Universitas Brawijaya), Dra. Suparni Setyowati Rahayu, M.Si. (Politeknik Negeri Semarang), dan Dr. Ir. Usman Ahmad, M.Agr. (Institut Pertanian Bogor). Salah seorang perwakilan reviewer, Dr. Ir. Bambang Dwi Argo, DEA., menjelaskan bahwa monev merupakan tahapan ketiga dari pelaksanaan PKM dan wajib diikuti oleh seluruh penerima dana hibah PKM. “Dari monev ini akan ada 440 tim terbaik yang akan diundang ke PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional),” tutur Bambang.
Hari pertama monev diselenggarakan di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM, namun karena pertimbangan kondusifitas, pada hari kedua dan ketiga pelaksanaan monev dipindah ke University Club (UC) UGM.
“Perpindahan lokasi ini terpaksa kami lakukan karena pada hari kedua dan ketiga ada kegiatan di hall utama PKKH, kami takut hal itu akan mengganggu konsentrasi tim-tim yang mempresentasikan program mereka di depan reviewer,” tutur Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Ahmad Agus Setiawan, Ph.D.
Sebelum pelaksanaan monev dari Dirjen Dikti, seluruh tim penerima dana hibah PKM telah mengikuti dua kali monev internal UGM dan tiga kali konsolidasi umum. Semua kegiatan internal tersebut menurut Agus diselenggarakan untuk mempersiapkan monev eksternal ini.
“Semua upaya kami lakukan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan ini (monev eksternal), mulai dari konsolidasi, monev internal, bahkan pengajuan tanggal monev ke dikti pun kami pertimbangkan sebaik-baiknya agar UGM mendapatkan hasil yang maksimal,” tegas Agus.