Sebanyak 600 mahasiswa UGM memadati aula utama Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM untuk mengikuti sosialisasi program kreativitas mahasiswa (PKM) lima bidang, Kamis (15/9) siang. Acara dibuka dengan sharing pengalaman peraih medali emas PIMNAS 29 kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab seputar PKM. Setelah itu, acara inti sosialisasi dimulai dengan pemaparan umum kebijakan UGM terkait PKM oleh Direktur Kemahasiswaan, Dr. Drs. Senawi, M.P. Dalam pemaparannya, Senawi menegaskan bahwa komitmen antar lembaga dan unit di UGM telah ditingkatkan untuk mendukung penuh gelaran PKM di UGM.
“Siapapun yang ikut PIMNAS, dan misalnya (dia) KKN, bisa langsung kita tarik dan yang berhalangan karena kuliah akan kami berikan dispensasi akademik,” tegas Senawi. Ia berharap dengan kebijakan tersebut, kuantitas dan kualitas proposal dari masing-masing fakultas akan meningkat. “Harapan kita masing-masing fakultas mengirim mahasiswa sebanyak-banyaknya untuk ikut PKM,” pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penjelasan PKM lima bidang oleh Prof. Edy Meiyanto yang kemudian dilanjutkan oleh Dr.Med. dr. Indwiani Astuti. Keduanya secara berurutan menyampaikan poin-poin penting dalam penyusunan proposal PKM dalam acara yang dihadiri mayoritas mahasiswa baru tersebut. “Kreativitas jadi kata kunci untuk melihat proposal tersebut kreatif atau tidak,” jelas Edy.
Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Ahmad Agus Setiawan, M.Sc., Ph.D., menjelaskan bahwa UGM sengaja mengadakan sosialisasi lebih awal sebelum buku panduan diresmikan. Alasannya, UGM ingin menyasar para mahasiswa baru yang memiliki ketertarikan pada PKM. Selain itu, sosialisasi juga ditujukan untuk mencuri start lebih dahulu disbanding kampus-kampus lain. “Tidak masalah buku panduan sudah terbit atau belum, fokus kita sekarang adalah membuat bagaimana PKM ini dikenal secara luas sehingga banyak mahasiswa tertarik untuk beramai-ramai menyusun proposal PKM,” papar Agus.