Semangat kreativitas tidak boleh dibatasi. Semua orang bisa dan mempunyai hak yang sama untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Bermodal semangat tersebut, Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D., menulis dua artikel di koran Seputar Indonesia (Sindo). Artikel pertama terbit 7 juni 2016 lalu dengan mengangkat judul “Mahasiswa dan Tantangan Menjadi Kreatif”. Adapun artikel kedua terbit tanggal 10 Januari 2017 kemarin dengan judul “Pembinaan Berbasis Sustainable Development”. Kedua artikel tersebut ada di kolom yang sama, UGM Corner.
Pada artikel pertama, Agus banyak menyinggung tentang tantangan yang dihadapi mahasiswa saat ini. Menurutnya, mempunyai IPK bagus saja saat ini tidak lagi cukup. Mahasiswa ditutuntut untuk lebih dari itu.
“Dunia kerja saat ini mensyaratkan suatu hal yang lebih, kemampuan untuk memberikan nilai lebih atau singkatnya kreatif. Hal tersebut sama pentingnya bagi lulusan baik dia akan melamar kerja maupun saat ingin berwirausaha,” tulis Agus.
Di artikel kedua ia menyoroti pentingnya konsep keberlanjutan dalam pembinaan mahasiswa. Konsep tersebut telah ia aplikasikan dalam kantor yang ia pimpin dengan mengajak mahasiswa berperan aktif dalam proses pembinaan. Alhasil, prestasi yang dihasilkan mahasiswa UGM pun meningkat dengan signifikan dan iklim berkompetisi semakin berkembang.
“Mahasiswa tidak lagi hanya berpikir bagaimana menjadi juara dalam sebuah kompetisi, melainkan melakukan proses regenerasi untuk membibit calon “Sang Juara UGM” berikutnya,” tulisnya.