Wyncent Halim, Marcellus, dan Pralampita Kori Mufidah Terpilih menjadi mahasiswa berprestasi UGM tahun 2017. Dua nama pertama merupakan mahasiswa berprestasi di level sarjana dan nama terakhir dari level diploma. Wyncent nantinya akan disiapkan menjadi delegasi UGM di pemilihan mahasiswa berprestasi (Pilmapres) program sarjana di tingkat nasional sedangkan Pralampita secara otomatis menjadi wakil program diploma UGM di acara yang diselenggarakan pertengahan tahun ini.
Sabtu (11/3), UGM menyelesaikan rangkaian acara pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat universitas atau yang biasa disebut “Supercamp”. Sebanyak 25 mahasiswa yang terdiri dari utusan fakultas dan UKM/komunitas mengikuti acara yang diselenggarakan selama dua hari di Hotel Galuh, Prambanan, tersebut. Setelah menjalani beberapa tahapan seleksi, akhirnya muncul tiga nama untuk mengikuti pelatihan intensif. Mereka adalah Wyncent Halim (Fakultas Hukum) dan Marcellus (Fakultas Kedokteran) di level sarjana dan Pralampita Kori Mufidah (Sekolah Vokasi) di level diploma.
“Sebenarnya ada 33 nama yang terdaftar mengikuti Supercamp ini, namun karena ada alasan tertentu mereka mengundurkan diri,” jelas Alwan Hafizh, Ketua Komunitas Mahasiswa Berprestasi (KOMMAPRES) UGM.
Ada tiga komponen penilaian yang diujikan kepada peserta, yaitu: Karya tulis ilmiah, bahasa Inggris, dan portofolio. Komponen tersebut telah disesuaikan dengan komponen yang diujikan di Pilmapres tingkat nasional termasuk pembobotannya. Pada seleksi karya tulis, peserta diminta mempresentasikan karya tulis yang telah mereka kumpulkan sebelumnya di hadapan para juri. Kemudian mereka mendapatkan pertanyaan seputar karya tulis mereka. Seleksi bahasa Inggris juga tidak kalah seru. Peserta diminta berbicara dengan menggunakan bahasa Inggris terkait tema tertentu selama dua menit, sedangkan mereka hanya diberi waktu persiapan selama satu menit. Adapun pada seleksi portofolio, peserta diminta menunjukkan prestasi-prestasi mereka mulai tingkat regional hingga internasional. Mereka juga dicecar berbagai pertanyaan terkait kompetisi yang telah mereka ikuti tersebut.
“Ada tiga komponen penilaian yang diujikan, KTI, bahasa Inggris, dan portofolio. Komponen yang menjadi menjadi prioritas utama seleksi ini adalah portofolio mahasiswa. Sebab, portofolio ini sangat penting dan tidak bisa kita improve dalam waktu singkat. Yang kedua adalah bahasa Inggris, alasannya juga sama,” terang Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D.
Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan UGM, Dr. Drs. Senawi, M.P., berharap banyak nantinya UGM bisa menjadi yang terbaik dalam Pilmapres Nasional baik di level sarjana maupun diploma. Untuk mendukung hal tersebut, pihaknya beserta seluruh jajaran di Direktorat Kemahasiswaan siap memberikan fasilitasi sebaik-baiknya. “Sampai saat ini prestasi terbaik UGM masih di peringkat ketiga. Semoga tahun ini kita bisa menjadi yang terbaik,” kata Senawi.
Ketua Baru Kommapres
Selain memilih mahasiswa berprestasi yang akan menjadi wakil UGM di Pilmapres nasional, dalam acara Supercamp kemarin juga dipilih ketua baru Kommapres. Setelah melalui proses musyawarah panjang, akhirnya terpilih Wyncent Halim sebagai ketua Kommapres yang baru menggantikan Alwan Hafiz. Wyncent yang pada awalnya masih ragu untuk menjadi ketua akhirnya menyatakan siap untuk mengemban amanah tersebut.
“Saya akan berusaha meneruskan program-program yang telah ada sebelumnya. Harapannya Kommapres tidak menjadi sebuah komunitas yang ekslusif buat para mantan mahasiswa berprestasi saja,” kata Wyncent.