UGM meloloskan delapan dari 25 mahasiswa yang mendaftar Hitachi Young Leader Initiative (HYLI) 2017. Delapan mahasiswa tersebut yaitu, Angelo Abil Wijaya (Fakultas ISIPOL), Farah Habila Luthfiya (Fakultas Teknologi Pertanian), Keenan Mukti SSN (Fakultas Ilmu Budaya), Niesa Hanum M (Fakultas Teknik), Siti Nurul Faizatus S (Fakultas Teknologi Pertanian), Taradinta Suryandari (Fakultas ISIPOL), Wahyu Setyaning Budi (Fakultas Teknologi Pertanian), dan Nararya Ahmad Dharmika (Fakultas Teknik).
“Delapan mahasiswa tersebut akan mengikuti seleksi tahap dua, yaitu wawancara. Kami harap nantinya dari UGM banyak yang lolos ke babak selanjutnya,” kata Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D., Kasubdit Kreativitas Mahasiswa.
Seleksi wawancara dilakukan di ruang sidang utama kantor Subdirektorat Kreativitas Mahasiswa, Rabu (29/3), pukul 09.00 – 11.30 WIB. Pewawancara adalah dua orang perwakilan dari Hitachi Indonesia dan Weber Shandwick. Keduanya banyak menanyakan tentang aktivitas mahasiswa sehari-hari, kegiatan sosial, serta terkait tema HYLI tahun ini, yakni “Challenge in Urbanization”, atau tantangan dalam urbanisasi.
Babak final HYLI tahun ini akan diselenggarakan di Yangoon, Myanmar, 10 -13 Juli 2017 mendatang. Peserta yang ingin mengikuti program tersebut harus melalui beberapa kali seleksi mulai di tingkat universitas hingga nasional. Setelah melalui semua seleksi tersebut nantinya akan dipilih empat mahasiswa terbaik dari Indonesia untuk diberangkatkan ke Yangoon secara gratis.