Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) merupakan salah satu dari lima bidang PKM yang paling diminati di UGM. Dari tahun ke tahun, jumlah proposal PKM-K yang didanai di UGM pun selalu tinggi. Bahkan pada tahun lalu PKM-K sukses menyumbangkan dua medali untuk UGM di PIMNAS XXIX. Untuk mengulangi kesuksesan pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini UGM melalui Direktorat Kemahasiswaan menyelenggarakan kelas intensif pendampingan PKM-K lolos didanai, Sabtu (8/4) sore di Ruang S1.103 Fakultas MIPA.
Budi Utomo, ketua PKM Center UGM menyebut kelas intensif ini merupakan salah satu upaya UGM untuk kembali merebut juara umum di PIMNAS XXX tahun ini. “UGM memberikan pembinaan yang lebih intesif kepada kelompok mahasiswa penerima dana hibah. Pembinaan dan pendampingan langsung ke masing-masing kelompok mahasiswa oleh Pembina PKM di tingkat universitas,” kata Budi.
Acara tersebut dipandu oleh Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Peternakan yang aktif di dunia entrepreneurship. Pada kesempatan tersebut, Edi banyak memaparkan tentang pembukuan sederhana, laporan keuangan, penentuan harga produk, dan break event point (BEP). “Arus masuk kas terbesar dari operasi berasal dari pengumpulan kas dari langganan,” jelas dosen Pembina PKM UGM tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi terkait pelaksanaan PKM-K. Peserta dipandu oleh koordinator PKM-K dari PKM Center untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh kelompok-kelompok PKM-K yang mendapatkan dana hibah PKM. “Saat ini mayoritas kelompok masih dalam tahap membeli bahan dan mulai memproduksi barang,” pungkas Budi. (krm/tm)