Lembaga ASEAN University Network on Higher Education for Quality Assurance (AUN-QA) berkunjung ke kantor Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (2/5). Kedatangan mereka bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut sistem pengelolaan kemahasiswaan yang ada di UGM. Dalam kesempatan tersebut, tim assessor dari AUN-QA disambut oleh Kasubdit Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan UGM, Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D.
“Setiap tahunnya UGM menerima sekitar 10.000 mahasiswa. Kami di Direktorat Kemahasiswaan berkomitmen penuh untuk memaksimalkan potensi-potensi mahasiswa tersebut,” Agus memulai, “kami memiliki empat subdirektorat yang terus bersinergi dengan baik untuk mewujudkan tujuan tersebut,” lanjut Agus.
Ia kemudian melanjutkan saat ini lulusan UGM banyak menduduki posisi penting di kancah nasional. Hal tersebut tidak lepas dari pola pendidikan dan pengelolaan mahasiswa pada saat mereka mengenyam pendidikan. “Oleh karena itu, tugas kita saat ini adalah untuk mendesain program untuk menyiapkan mahasiswa-mahasiswa UGM saat ini untuk menjadi pemimpin di masa mendatang. Kami tidak hanya berpikir tentang Yogya atau Jawa, UGM selalu berpikir tentang kepentingan nasional” terang dosen Fakultas Teknik tersebut.
Alumni Curtin University tersebut menilai bahwa investasi terbaik bagi sebuah institusi pendidikan tinggi adalah investasi pada mahasiswa. Hal itu dibuktikan Agus dengan merujuk quick win UGM tahun 2017 yang menempatkan kegiatan kemahasiswaan sebagai prioritas nomor satu.
Agus kemudian memperlihatkan grafik capaian prestasi mahasiswa UGM mulai tahun 2013 hingga 2017. Ia menggarisbawahi bahwa proses yang dilakukan dalam dua tahun terakhir dalam pengelolaan mahasiswa mulai membuahkan hasil. Grafik prestasi mahasiswa UGM terus meningkat dari tahun ke tahun. “Kami mempercayai sebuah proses. Kami percaya bahwa proses yang baik akan memberikan hasil yang baik juga,” pungkas Agus.