Sanggar Kesenian Aceh Universitas Gadjah Mada (SAKA UGM) kembali berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menorehkan prestasi ditingkat dunia di ajang World Cup of Folklore, Jesolo, Italia. SAKA UGM meraih Absolute Winner (juara umum) dan berhasil mengungguli 300 peserta lainnya dari berbagai negara seperti India, Kyrgyztan, Malaysia, Georgia, Israel, Lithuania, Italia, Slovenia, dan beberapa negara lainnya.
Penghargaan Absolute Winner berhasil diperoleh SAKA UGM setelah menampilkan tarian yang memukau juri dan penonton. Zidny Ilman Nafia, salah satu anggota SAKA UGM menuturkan bahwa di kompetisi itu tim SAKA UGM menghadirkan lima belas penari dan dua pemusik. SAKA UGM membawakan tarian yang harmonis, kompak, dan berbeda dari peserta lainnya. Tarian yang dibawakan adalah tari Ratoeh Jaroe dan tari Ratoeh Pukat yang ditampilkan dalam dua kali kesempatan berbeda.
“Semoga dengan prestasi yang telah diperoleh SAKA UGM bisa memotivasi generasi muda Indonesia untuk lebih mencintai budaya Indonesia dan ikut serta melestarikan dan mengenalkan pada dunia,” kata Zidny.
World Cup of Folklore Jesolo sendiri berlangsung selama lima hari yaitu tanggal 18-22 Mei 2017. Selain kompetisi, rangkaian acara tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti mencicipi makanan khas Italia, pertunjukan simbol khas masing-masing negara, pertukaran cinderamata, dan parade kostum. (krm/tm)