Jumat (7/7), Menteri Sekretaris Negara, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc dengan bangga melepas tim GAMAFORCE terbang menuju International UAV Turkey Competition 2017 yang diselenggarakan di Turkish Aircraft Industries Corporation (TUSAS) Kahramankazan, Ankara, Turki pada 13-16 Juli 2017.
Tim GAMAFORCE merupakan satu-satunya perwakilan dari Indonesia yang akan bertanding pada kategori Fixed Wing melawan 21 tim dari berbagai negara di dunia. Pada kategori ini setiap tim harus melaksanakan 2 misi. Pertama, pesawat harus mampu mendeteksi matrisk warna dan menyimpan hasilnya di dalam sebuah file. Kedua, pesawat harus membaca urutan warna dan menjatuhkan payload sesuai urutan.
Meski terlihat rumit, kedua misi itu tidak membuat gentar Tim GAMAFORCE. Mereka optimis dan yakin dapat bersaing di kancah internasional.
“Pesawat yang kami bawa adalah pesawat desain kami sendiri setelah melalui riset selama satu tahun. Pesawat ini mampu terbang dengan stabil pada kecepatan yang rendah. Selain itu, pesawat kami dapat mendeteksi objek dari udara melalui warna dan dapat menjatuhkan payload secara tepat sesuai keinginan kami,” terang Rifyal Garda P., Ketua Umum Tim Gamaforce UGM.
Keyakinan itu juga muncul dari Ketua Dosen Pembimbing GAMAFORCE, Gesang Nugroho, S.T., M.T., Ph.D., “Kemampuan tim sudah diuji pada dua kompetisi nasional sebelumnya, insya Allah dapat membuahkan hasil terbaik di Turki nanti.”
Sore itu di Balairung, Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., juga menyampaikan rasa bangganya kepada mereka. Rektor berharap kompetisi ini dapat memberikan pengalaman serta peningkatan keilmuan mahasiswa dan tentunya dapat membawa gelar juara.
“Indonesia sangat membutuhkan pesawat-pesawat kecil sebagai penghubung antar pulau dan juga membantu surveyor untuk pemetaan. Harapannya, prototype yang dimiliki oleh tim UGM ini dapat merintis penerbangan-penerbangan kecil dan menjadi pelopor di Indonesia. Berjuanglah sekuat tenaga dan berpasrah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.