Andi Muhamad Adhyaksa Anzharputra (FH 2015), Fikri Abirawa (FH 2015), Arumdriya Murwani Putri (FISIPOL 2015), Ellyati Priyanka (FISIPOL 2015), Jesita Wida Anjani (FEB 2016), dan Marsa Harisa Daniswara (FK 2014) baru saja pulang dari Hongkong University.
Selama lima hari (19-23 Juni), enam mahasiswa kebanggan UGM ini menunjukkan kemampuan yang mereka miliki dalam berdebat dan bernegosiasi pada kompetisi Asia-Pasific Model United Nations (AMUNC) 2017 yang berlangsung di Hongkong. Mereka harus berhadapan dengan tim delegasi dari berbagai negara seperti Australia, Korea, Singapura, dan negara di Asia-Pasifik lainnya.
“Pada AMUNC kali ini masing-masing individu harus berhadapan dengan lawan yang tangguh. Kami harus berperan sebagai diplomat yang baik dalam setiap council untuk mendapatkan hasil yang baik pula,” terang Andi Adhyaksa, Ketua Delegasi AMUNC UGM.
Andi juga menuturkan bahwa level persaingan tiap individu pada AMUNC 2017 sangatlah tinggi. Isu-isu yang diangkat mencakup isu multidimensional, seperti hukum, ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Oleh karenanya, tiap delegasi harus berjuang keras untuk memperjuangkan kepentingan masing-masing negara yang dibawanya serta mampu bernegosiasi dan berargumen secara rasional bahkan persuasif.
Tak tanggung-tanggung 5 penghargaan mereka bawa pulang ke tanah air. Persiapan selama tiga bulan sebelumnya akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Best Delegate ASEAN Regional Forum diraih oleh Ellyati dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Best Position Paper dan Honorable Mention Organization of Islamic Cooperation oleh Arumdriya dari fakultas yang sama, Best Position Paper General Assembly SOCHUM oleh Jesita dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Best Delegate United Nations Security Council oleh Andi Adhyaksa dari Fakultas Hukum, dan Outstanding Delegate General Assembly SPECPOL oleh Marsa Harisa dari Fakultas Kedokteran. (krm/gng)