Jumat (14/7) Monitoring dan Evaluasi (MONEV) PKM 2017 oleh Kemenristekdikti resmi dimulai. Upacara pembukaan dilaksanakan untuk mengawali agenda penting ini. Upacara dihadiri oleh reviewer monev Dikti, Ditmawa UGM serta jajarannya, dan peserta sekaligus dosen pembimbing dari 7 universitas di Yogyakarta (UGM, INSTIPER, ISI, Politeknik Mekatronika Sanata Dharma, UNISA, STIPRAM, STMIK Amikom, dan UTY).
Dr. Drs. Senawi, M.P. menyambut peserta dengan penuh harap dan semangat. “Indonesia memiliki SDA yang meilimpah, tapi masih banyak problematika yang dihadapi. Sudah saatnya segenap mahasiswa pemimpin masa dengan memiliki komitmen untuk melaksanakan gerakan nasional penguatan NKRI.”
“PKM ini menjadi penting karena mahasiswa ditantang untuk mengeksplorasi dan mengelola sumber daya yang ada di negeri ini. Sekarang ini, tunjukkanlah hasil karya keilmuan untuk berkontribusi untuk Indonesia,”tambahnya.
Dilanjutkan oleh sambutan dari Dikti yang diwakili Prof. Dr. Bambang Wibisono, M.Pd., dari Universitas Jember. Beliau menyampaikan ada dua agenda penting dikti selama 14-15 Juli MONEV Dikti, yaitu mencari tahu sudah sedeket mana PKM yang dikerjakan oleh mahasiswa dan mengidentifikasi PKM mana yang siap direkomendasikan untuk diundang menuju PIMNAS nanti.
“Kami berharap semuanya siap. Jadi, semuanya bisa terbang ke Makassar,” tutup Bambang. (krm/gng)