Bila ditanya apa saja prestasi yang di raih oleh mahasiswa UGM? Jawabannya adalah semuanya. Nover Sri Wahyu dan Wenithoya Diantari membuktikan bahwa mahasiswa UGM tidak hanya unggul di bidang IPTEK tetapi juga memiliki kemampuan di bidang keagamaan yang baik. Keduanya berhasil menjuarai lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat ASEAN yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Unissula bekerja sama dengan Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia (FOKGII).
Acara yang bertajuk “1st ASEAN Islamic Dentistry Festival 2017” itu terbagi menjadi 3 cabang perlombaan, yaitu Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Dentistry Islamic Dakwah Competition (DAI), dan Dentistry Super Quiz Competition (LCC). Cabang lomba MTQ diikuti oleh 11 peserta dari 8 universitas di kawasan ASEAN termasuk 2 peserta dari UGM.
Dalam ajang perlombaan MTQ tersebut setiap peserta dipersilakan memilih surat yang akan dibacakan dengan bacaan mujawwad dan murottal yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu membaca, seni baca, dan adab membaca menurut pedoman yang telah ditentukan.
Meski tidak menyangka sebelumnya, Nover meraih juara 2 dan Wenithoya menyusul pada juara 3 di cabang lomba yang sama. “Alhamdulillah, kesungguhan kami selama latihan membuahkan hasil yang memuaskan dan membanggakan almamater,” syukur Weni, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 2015.