Setelah Juara Umum KRTI dua kali berturut-turut (2015 dan 2016), kemudian Juara Umum Kontes Robot Indonesia, dan Juara Umum Mahasiswa Berprestasi, maka inilah saatnya bagi Kontingen UGM untuk menunjukkan puncak perjuangannya pada PIMNAS 30 di Makassar, 23-28 Agustus 2017 mendatang.
Senin (21/8) telah dilaksanakan prosesi pemberangkatan Kontingen UGM ke PIMNAS 30 sekaligus kontingen Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) ke gelaran kompetisi Komurindo-Kombat 2017 di Pameungpeuk, Jawa Barat. Pada momentum ini, ketiga jawara sebelumnya berkesempatan untuk menyerahkan piala juara umum mereka kepada universitas. Hal ini juga menjadi pemantik bagi kedua kontingen yang akan berlaga untuk bersungguh-sungguh dalam perjuangannya masing-masing dan menyusul jawara lainnya.
Hadir dalam acara ini, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D memberikan arahan kepada para mahasiswa yang hadir di Balairung sore itu. Ika menyampaikan bahwa telah banyak karya mahasiswa UGM yang disumbangkan untuk kepentingan masyarakat Indonesia.
“Berbicara tentang roket, lembaga penerbangan dan antariksa nasional di Indonesia ini cikal bakalnya dari sekumpulan mahasiswa yang melaukan penelitian dan pengujian tentang roket. Mereka ini menjadi embrio bagi pengembangan penerbangan dan antariksa nasional di masa depan. Tentu saja sekarang menjadi giliran kontingen GMAT untuk beraksi,” tuturnya.
Selanjutnya Ika juga menambahkan bagi kontingen UGM di PIMNAS untuk belajar tentang bagaimana integeritas atau keujuran itu dikembangkan sehingga mahasiswa UGM dapar benar-benar berkontribusi untuk masyarakat.
“Jangan bertujuan hanya untuk membawa pulang piala atau menjadi juara. Memang kita menginginkan pengakuan tersebut. Namun, yang lebih utama adalah kita bisa belajar integeritas itu. Dari suatu persoalan yang ditemukan, kemudian persoalan itu diteliti dengan cara piker yang sistematis, sampai kepada mempertahankan ide dan pemikiran itu menjadi sesuatu yang bersifat mutakhir yang akan memecahkan berbagi masalah di masyarakt,” lengkap Ika.
Ika juga berpesan kepada para mahasiswa untuk menyerap nilai-nilai tersebut sehingga kelak menjadi penerus generasi yang mulia. Menurutnya PIMNAS dan Komurindo-Kombat merupakan arena untuk mahasiswa belajar dan mengembangkan karakter serta kepribadian sebagai seorang peneliti, professional, dan praktisi.
“Mudah-mudahan kita berhasil menjunjung tinggi integeritas itu. Selamat berjuang dan berkontribusi untuk ilmu pengetahuan, kesejahteraan masyarakat, dan kemanusiaan. Sukses!” pungkas Ika. (krm/gng)