Rabu (23/8) malam, PIMNAS 30 oleh Kemenristekdikti RI resmi dibuka di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar. Pembukaan yang dilangsungkan di lapangan depan Auditorium Al-Jibra UMI ini dihadiri oleh perwakilan Kemenristekdikti, rektor UMI, dan 420 tim PKM dari 89 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Seperti pada umumnya menjadi tuan rumah ajang ilmiah bergengsi ini, Rektor UMI, Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA juga menyatakan kegembiraannya dan akan memberikan support semaksimal mungkin. Sementara perwakilan Kemenristekdikti, Intan Ahmad selaku Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan mengingatkan kepada para mahasiswa untuk menjunjung tinggi integeritas dan semangat sportivitas pada kegiatan satu tahun penuh ini.
Begitu juga dengan perjalanan kontingen UGM yang memakan waktu hampir satu tahun ini akhirnya berada pada puncaknya. Kamis (24/8) pagi perwakilan mahasiswa melaksanakan pameran poster ilmiahnya dan sekaligus penilaian oleh tim juri. Kemudian siangnya dan Jumat (25/8) pagi, setiap tim akan menuju medan laga dan menampilkan presentasi terbaik mereka.
Segala daya dan upaya yang sudah disiapkan akan diuji oleh para juri PIMNAS yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Oleh karena itu untuk sentuhan akhirnya, dosen pendamping, pembina, jajaran Direktorat Kemahasiswaan, dan juga wakil pimpinan UGM turut hadir pada ajang ilmiah bergengsi ini untuk memberikan pesan-pesan terakhir.
“Ajang ini adalah untuk pendidikan bukan semata-mata untuk mencari kemenangan. Yang diutamakan adalah proses yang baik, kejujuran akademis sehingga apapun hasilnya, kontingen UGM harus menghormati keputusan akhir nanti,” tutur Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr selaku Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, di auditorium FTI UMI.
“Terima kasih atas kerja keras, partisipasi, dan semua jerih payah yang telah diupayakan untuk PIMNAS 30 ini, mudah-mudahan kita menjadi juara umum,” pungkasnya. (krm/gng)